Keseruan Anak-anak Disabilitas di Surabaya Membatik di Kain Sprei Bekas

1 day ago 6
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush
Anak-anak disabilitas tuli dan wicara asyik membatik di atas kain sprei bekas. Foto: Masruroh/Basra

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Berbagai kegiatan menarik digelar masyarakat untuk merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini Rabu 2 Oktober. Ini seperti yang dilakukan anak-anak disabilitas di Surabaya.

Membatik di atas kain bekas sprei dilakukan belasan anak-anak disabilitas tuli dan wicara di Surabaya untuk mengekspresikan kegembiraan mereka merayakan Hari Batik Nasional.

"Ada sekitar 15 anak disabilitas yang terlibat dalam kegiatan membatik Daur Rupa ini," ujar William Sihombing, Public Relations Midtown Hotel Surabaya, kepada Basra, Rabu (2/10).

Menggandeng Rumah Anak Prestasi (RAP) Surabaya dan komunitas Disabilitas Berkarya, William mengungkapkan, jika kegiatan ini sebagai bagian dari inisiatif sosial hotel untuk mendukung inklusivitas dan kreativitas, sekaligus mempromosikan seni batik sebagai warisan budaya Indonesia.

"Tema Daur Rupa sendiri dipilih karena memiliki makna yang mendalam. Kata 'Daur' mengacu pada proses daur ulang, di mana kami memanfaatkan berbagai barang bekas, khususnya linen hotel yang sudah tidak terpakai, yang seharusnya menjadi limbah, dan mengubahnya menjadi sesuatu yang memiliki nilai seni," terang William.

"Ini sejalan dengan komitmen kami terhadap keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan sampah," sambungnya.

Kain sprei hotel yang tidak terpakai tersebut lantas dipotong menjadi beberapa bagian dan digunakan sebagai media untuk membatik. Setiap anak disabilitas membatik di atas selembar kain bekas tersebut.

Anak-anak disabilitas yang terlibat dalam kegiatan ini dibebaskan untuk membuat batik sesuai imajinasi mereka. Ada yang membatik logo Kota Surabaya, yakni Suro dan Boyo. Ada pula yang membuat sketsa bunga-bunga kemudian ditindas dengan tinta batik.

Hasil membatik dari anak-anak disabilitas tersebut kemudian dipilih untuk dipajang sebagai hiasan hotel yang terletak di pusat kota itu.

"Memang tidak semua kami pajang, hanya beberapa saja yang dipajang. Misalnya karya batik dari Rizky Cahyani," tutur William.

Dipilihnya karya batik milik bocah perempuan yang kerap disapa Tata itu sekaligus sebagai wujud penghargaan atas prestasi yang baru saja ditorehkan Tata di level internasional.

"Tata ini kan baru saja meraih prestasi sebagai Best Line Master dalam ajang We Are The World Event di Jakarta pada Agustus 2024. Jadi kami memutuskan untuk memajang karya batik dari Tata," tandas William.

Read Entire Article