Jakarta -
Fraksi PDI Perjuangan menjadi satu-satunya Fraksi di DPRD Jakarta yang mengusung Heru Budi Hartono untuk lanjut menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta. Tak hanya itu, partai berlambang banteng moncong putih itu mengusulkan juga Sekda DKI, Joko Agus Setyono; dan Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata, Marullah Matali.
Usulan nama itu disampaikan dalam rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) membahas usulan nama calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta di DPRD, Jakarta Pusat, Jumat 13 September 2024.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengatakan bahwa nama Marullah Matali harus menjadi pertimbangan untuk menduduki jabatan Pj Gubernur Jakarta, karena sosoknya di nilai memiliki kapasitas dan intensitas dalam interaksi langsung terhadap pembangunan di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Marullah Matali itu eselon 1 yang memiliki segudang pengalaman serta intensitas dalam interaksi langsung terhadap pembangunan Jakarta, jadi sosok Beliau, patut dipertimbangkan untuk menduduki jabatan Pj Gubernur Jakarta, untuk menggantikan Pak Heru," kata Kenneth dalam keterangannya, Kamis (19/9/2024).
Pria yang akrab disapa Bang Kent itu, berharap Presiden Joko Widodo melalui Kemendagri bisa memberikan pertimbangan kepada Marullah Matali untuk bisa menduduki jabatan PJ Gubernur DKI Jakarta sampai dengan bulan februari tahun depan.
"Harus di ingat bahwa Beliau adalah putra daerah (Tokoh Betawi), ini akan menjadi wujud penghormatan terhadap seorang putra daerah dan memperkuat representasi lokal dalam kepemimpinan Jakarta. Beliau juga di anggap salah satu tokoh lokal yang sangat dekat dengan masyarakat Jakarta," beber Kent.
Selain itu, sambung Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII, Bahwa Marullah Matali adalah seorang birokrat berpengalaman yang sudah lama berkiprah di pemerintahan Jakarta, dan paham tentang permasalahan kota, tata kelola pemerintahan daerah, dan apa yang menjadi kebutuhan warga Jakarta.
"Pak Marullah menurut saya memiliki kredibilitas dan kapabilitas untuk memimpin Jakarta, karena beliau sangat familiar dengan birokrasi Jakarta serta terhadap berbagai program yang saat ini sedang berjalan, dan bisa meminimalkan gangguan dalam implementasi kebijakan yang tengah berlangsung. Sudah terbukti kinerjanya di Pemprov Jakarta, beliau birokrat sejati, banyak jabatan yang sudah diduduki, Beliau pernah menjadi Walikota Jakarta Selatan dan juga pernah menduduki jabatan Sekda Jakarta, jadi sangat cocok untuk di promosikan duduk menjabat menjadi Pj Gubernur Jakarta," pungkasnya.
Perlu diketahui, dalam rapat DPRD DKI Jakarta, ada tiga nama teratas Pj Gubernur DKI yang mendapat dukungan terbanyak dari fraksi di DPRD DKI dan diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yaitu Teguh Setyabudi yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Kependudukan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri dengan perolehan delapan dukungan.
Lalu Akmal Malik yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri dengan tujuh dukungan dan Komjen Polisi Tomsi Tohir sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri dengan tujuh dukungan.
Adapun Heru Budi mendapatkan satu dukungan. Selain dia, ada juga Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Agus Setyono (dua dukungan), Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali (satu dukungan), dan Rudy Sufahriadi (satu dukungan).
Heru Budi Hartono mengemban tugas sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta sejak 17 Oktober 2022 dan masa jabatannya akan habis pada 17 Oktober 2024. Merujuk Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati dan Penjabat Wali Kota, masa jabatan Pj Gubernur selama satu tahun dan dapat diperpanjang satu tahun berikutnya dengan orang yang sama atau berbeda.
(mpr/ega)