Integrasi Antarmoda Transportasi di Wonogiri Permudah Mobilitas Warga

1 week ago 2

Jakarta -

Kabupaten Wonogiri adalah kabupaten yang terletak di Jawa Tengah dengan jumlah penduduk sebanyak 1.074.474 jiwa. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, Pemerintah Kabupaten Wonogiri terus berkomitmen untuk memperbaiki sistem transportasi di wilayahnya.

Salah satu langkah penting yang diambil adalah pengembangan fasilitas integrasi antarmoda transportasi, yang dirancang untuk mempermudah mobilitas, meningkatkan konektivitas, dan mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut.

Integrasi antarmoda yang dilakukan Wonogiri ini meliputi jaringan rel kereta api dan jaringan jalan antara Angkutan Pedesaan (Angdes), Angkutan Perkotaan (Angkot), dan BTS Trans Jateng. Fasilitas sarana dan prasarana untuk integrasi angkutan umum itu berdekatan sehingga memungkinkan untuk terjadinya integrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan observasi, lokasi pemberangkatan dan pemberhentian akhir bus Trans Jateng, angkot, dan angdes berada di satu area yang termasuk di kawasan Terminal Tipe C. Dari Terminal C sisi timur ke sisi barat dan sebaliknya ada trotoar yang disediakan bagi penumpang yang akan berpindah ke moda transportasi lainnya.

Namun, untuk kereta api saat ini baru ada dua perjalanan setiap hari dan belum dibuat koridor dari stasiun ke terminal. Integrasi antar moda transportasi di Kabupaten Wonogiri berdampak pada kemudahan mobilitas karena jarak antara stasiun dan pemberangkatan Bus Trans Jateng sangat dekat.

Melalui berbagai inisiatif ini, Pemerintah Kabupaten Wonogiri berharap daerahnya menjadi contoh sukses dalam pengelolaan transportasi yang terintegrasi, memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Sebagai informasi, portofolio penyediaan transportasi tersebut menjadi nominasi penenerima penghargaan dalam Hub Awards. Melalui agenda ini, Kemenhub memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten atas komitmen dan peran aktif dalam mendukung kemajuan transportasi dan pembangunan konektivitas di Indonesia.

Adapun pengumuman pemenang dan penyerahan piala akan dilakukan di hari pertama Hub Space, pada Jumat 6 September 2024. Adanya anugerah ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan transportasi yang berkelanjutan.

Pemenang Hub Awards terbagi menjadi 2 kategori, yakni Inovasi Integrasi Antarmoda Transportasi serta Sistem Transportasi Berkelanjutan. Masing-masing dikelompokkan lagi menjadi Kabupaten Kecil, Kabupaten Sedang, Kabupaten Besar, dan Kabupaten Raya.

Diketahui, saat ini masih berlangsung proses pengumpulan data, bekerja sama dengan APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia). Nantinya akan terpilih 24 pemkab yang berkesempatan untuk melakukan prestasi ke dewan juri.

Selama proses penilaian berlangsung, ada sejumlah indikator kriteria yang dipertimbangkan. Untuk kategori 'Inovasi Integrasi Antar- moda Transportasi' melihat 3 hal ini, antara lain Bidang Darat, Dukungan Integrasi Moda Lain, dan Dampak Integrasi Antarmoda.

Sedangkan kategori 'Sistem Transportasi Berkelanjutan' mempertimbangkan unsur Sarana dan Prasarana (Darat, Laut, Udara), Komitmen Kuat terhadap Sektor Transportasi, dan Penyediaan Angkutan Umum.

Penasaran siapa yang membawa pulang anugerah Hub Awards dari Kemenhub? Datang dan saksikan langsung di Hub Space 2024. Catat tanggalnya ya, acara ini akan berlangsung selama 2 hari pada 6-7 September 2024.

Datang ke sini, kamu juga bisa menyaksikan banyak hal menarik lainnya, seperti kompetisi fashion show, mewarnai untuk anak-anak, dan penampilan spesial dari Tiara Andini serta musisi-musisi Tanah Air lainnya.

(akd/ega)

Read Entire Article