Jakarta -
Mitigasi adalah upaya yang dilakukan dalam rangka mengurangi risiko yang disebabkan dari bencana. Biasanya, mitigasi terdiri dari hal-hal yang dilakukan sebelum, saat, dan sesudah terjadinya bencana alam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan hal-hal yang bisa dilakukan sebelum, saat, dan sesudah gempa bumi. Berikut ulasannya.
Yang Harus Dilakukan Sebelum, Saat, dan Sesudah Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan di permukaan bumi yang terjadi secara tiba-tiba yang disebabkan oleh berbagai faktor. Berdasarkan informasi resmi dari BMKG, berikut yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sebelum Gempa Bumi
- Kunci utama:
- Kenali apa yang disebut gempa bumi
- Pastikan struktur dan letak rumah
- Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan.
- Kenali lingkungan tempat tinggal:
- Pahami letak pintu, lift, dan tangga darurat
- Belajar melakukan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
- Belajar menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) .
- Catat nomor telepon penting:
- 110: Polisi
- 112: SOS
- 113: Damkar
- 115: SAR
- 118: Ambulans
- 123: PLN
- Persiapan rutin di tempat tinggal:
- Lemari, kabinet, dan perabot lain diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dan lain-lain)
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah
- Matikan air, gas, listrik apabila tidak digunakan.
- Periksa benda sekitar:
- Atur benda yang berat di bagian bawah
- Cek kestabilan benda menggantung yang dapat terjatuh sat gempa bumi terjadi.
- Siapkan Tas Siaga Bencana:
Tas Siaga Bencana adalah tas yang berisi barang-barang penting untuk keselamatan dan ketahanan dalam keadaan darurat bencana. Apa saja isinya?
- Handphone dan charger
- Pakaian lengkap (minimal untuk 3 hari)
- Masker (minimal untuk 3 hari)
- Peluit (untuk minta tolong saat darurat)
- Dokumen penting dan uang cash (KTP, KK, Surat Nikah, Ijazah, dll disatukan di pouch anti air)
- Foto keluarga (antisipasi bila kehilangan keluarga)
- Pembalut, popok (khusus wanita dan bayi)
- Senter & baterai (antisipasi mati listrik)
- Radio portable (anitipasi tidak ada sinyal telepon/internet)
- Makanan & minuma dengan jangka kadaluarsa lama (minimal cukup untuk 3 hari)
- Kotak P3K (termasuk obat pribadi).
- Gunakan tas yang ada di rumah Anda, tas yang cukup besar dan nyaman digunakan
- Letakkan Tas Siaga Bencana di tempat yang mudah ditemukan dan dijangkau ketika keadaan darurat
- Periksa kondisi tas secara berkala setiap 6 bulan untuk memastikan barang/makanan tidak ada yang rusak/kadaluarsa
- Jika memiliki anak, sesuaikan isi dan berat tas dengan usianya. Begitupun penyandang disabilitas.
2. Saat Gempa Bumi
- Jika berada di dalam ruangan:
- Lindungi badan dan kepala dari reruntuhan, sembunyi di bawah meja, kasur, dan lain-lain
- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan
- Cari tempat paling aman dari reruntuhan dan guncangan.
- Jika berada di luar bangunan:
- Hindari bangunan di sekitar, seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lain-lain
- Perhatikan tempat berpijak, hindari apabila ada retakan tanah.
- Jika berada di daerah pantai:
- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika tinggal di daerah pegunungan:
- Hindari daerah yang mungkin terjadi longsor.
- Jika sedang mengendarai mobil:
- Keluar, turun, dan menjauh dari mobil jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
3. Setelah Gempa Bumi
- Jangan memasuki bangunan yang terkena gempa:
- Untuk menghindari reruntuhan bangunan.
- Periksa lingkungan sekitar:
- Periksa apabila terjadi kebakaran, kebocoran gas, dan arus pendek
- Periksa aliran pipa air
- Periksa apabila ada hal yang membahayakan.
- Jika berada dalam bangunan:
- Keluar dengan tertib
- Jangan gunakan eskalator/lift
- Periksa apakah ada yang terluka. Jika ada, lakukan P3K
- Telepon atau minta pertolongan apabila ada yang terluka parah/.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa:
- Ada kemungkinan terjadi bahaya susulan.
- Cari informasi dari sumber terpercaya:
- Jangan panik. Pastikan informasi hanya dari sumber terpercaya (BMKG, BPBD, media nasional maupun lokal)
- Hindari hoax/berita bohong yang tidak jelas sumbernya.
(kny/imk)