Pendakwah Gus Miftah menyebut transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo Subianto berjalan smooth. Hal ini dia sampaikan ke wartawan usai bertemu Presiden Jokowi di Ponpes Ora Aji, Kabupaten Sleman, Kamis (19/9).
"Saya sampaikan (saat bertemu Jokowi) bahwa transisi yang sangat kolaboratif dan sangat smooth landing itu transisi pemerintahan dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo," kata Gus Miftah.
"Setelah saya sampaikan itu beliau (Jokowi) menyampaikan bahwa hendaknya kita pengasuh pesantren untuk menjaga keberlangsungan ini dengan baik, pesan beliau seperti itu," lanjut Gus Miftah.
Gus Miftah mengatakan menurutnya tak ada intervensi dari Jokowi terhadap kebijakan maupun kabinet ke depan.
"Cuma memang ada beberapa yang disiapkan sama beliau, kayak badan komunikasi, badan-badan, itu bagian dari supporting Pak Jokowi terhadap pemerintah Pak Prabowo," bebernya.
Kepada Gus Miftah, Jokowi menyampaikan saat dirinya awal menjabat presiden harus meraba-raba dahulu. Jokowi tak ingin hal itu dialami pula oleh Prabowo.
"Beliau tadi menyampaikan, dulu awal kami (Jokowi) menjabat kami harus grayah-grayah (meraba-raba) dulu, sekarang kita menginginkan bagaimana ketika kemudian Pak Prabowo bekerja itu semuanya sudah disiapkan dengan baik. Jadi tidak ada intervensi tapi justru sifatnya adalah kolaborasi, begitu kira-kira tadi disampaikan," ucapnya.
Gus Miftah Tak Mau Jadi Menteri
Sementara saat disinggung apakah Gus Miftah akan menjadi menteri di kabinet ke depan, dia menegaskan tak akan jadi menteri.
"Saya sudah menolak beberapa kali dan saya enggak mau (jadi menteri)" kata Gus Miftah.