Faisal Basri Meninggal Dunia, Anwar Abbas: Ilmuwan Pejuang, Ilmuwan Langka

2 weeks ago 3
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengenang sosok ekonom Faisal Basri sebagai seorang ilmuwan pejuang. Anwar memandang Faisal bukan sekedar sosok akademis yang kritis, tetapi juga heroik.

"Indonesia tentu saja berduka dengan meninggalnya almarhum Faisal Basri, seorang dosen dan ahli ekonomi yang sangat disegani dan dihormati karena pikiran-pikirannya yang luar biasa dan perjuangannya yang tidak pernah mengenal lelah," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9/2024).

Anwar menceritakan kondisi saat Faisal berjuang dalam melawan sakit. Ia menyebut terkadang dalam keadaan sakit sekalipun, Faisal tetap hadir di acara yang mengundangnya untuk menjadi narasumber.

"Bahkan di suatu kesempatan beliau saya lihat hanya tampil beberapa menit saja kemudian terpaksa turun dari podium karena tidak mampu menahan sakit untuk kembali ke tempat penginapannya untuk beristirahat," kenangnya.

Anwar mengungkapkan, Faisal Basri terkenal sebagai seorang dosen dan ekonom yang sangat kritis. Analisis-analisis dan argumen-argumennya tampak dibangun di atas landasan-landasan teoritis yang kuat sekaligus bisa dipertanggung jawabkan.

"Dia termasuk ilmuan yang langka yang berani menyampaikan pendapat2nya di depan publik meskipun hal demikian menentang arus sehingga terkadang kita lihat bukan dia yang takut dengan komentar-komentarnya yang menyengat rezim itu tapi panitia yang mengundangnya sebagai pembicaralah yang ketar-ketir mendengar kritikan-kritikannya yang pedas tersebut," tuturnya.

Namun, menurut pandangan Anwar, Faisal Basri tidak mengenal istilah takut sebab meyakini akan kebenaran dari yang disampaikan. Apa yang disampaikan juga diyakini sesuai dengan semangat dan amanat dari konstitusi.

"Jadi kalau kita simpulkan Faisal basri adalah ilmuan pejuang yang tidak hanya berhenti pada kata, tapi dia berusaha untuk memperdengarkan sikap dan pandangannya tidak hanya kepada publik, tapi juga kepada sang penguasa melalui berbagai cara," ujar Anwar.

"Di sinilah menariknya sosok dosen UI yang satu ini yang tidak banyak dimiliki oleh ilmuwan-ilmuwan lainnya. Sebagai orang beragama kita berharap semoga saja apa yang telah dilakukannya selama ini menjadi ibadah dan bekal bagi dirinya dalam menghadap Allah SWT. Amin," tutup Anwar.

Diketahui, ekonom senior Faisal Basri meninggal dunia pada hari ini, Kamis (5/9/2024). Faisal berpulang pada sekira pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Pria kelahiran Bandung, 6 November 1959 itu meninggal pada usia 64 tahun.

Rumah duka almarhum berlokasi di Kompleks Gudang Peluru Blok A 60, Jakarta Selatan. Almarhum akan diberangkatkan dari Masjid Az Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan ba'da ashar. Informasi sementara, lokasi pemakamannya adalah di TPU Menteng Pulo.

Read Entire Article