Eks CEO Astronomer, Andy Byron, Ancam Gugat Chris Martin soal Insiden Kiss Cam

Kisah mengenai kiss cam di konser Coldplay belum berakhir setelah CEO Astronomer, Andy Byron, resmi mengundurkan diri dan Gwyneth Paltrow ditunjuk jadi jubir.

Dilansir The Economic Times, Andy Byron mengajukan ancaman gugatan hukum terhadap vokalis band asal Inggris tersebut, Chris Martin.

Byron dikabarkan tengah mempertimbangkan menyeret Coldplay dan promotor konser ke meja hijau.

The Economic Times mengutip laporan Rob Shuter, seorang sumber terdekat yang menyebut Byron berencana melayangkan gugatan atas dasar tekanan emosional dan pelanggaran privasi yang dideritanya.

Sebuah sumber yang dekat dengan Byron secara eksklusif mengatakan kepada Page Six mengenai perasaan Byron setelah insiden tersebut.

"Dia tidak setuju direkam atau dipermalukan di depan umum. Dia berpikir Coldplay telah menjadikannya sebuah mim," kata sumber terdekat Byron.

Komentar Vokalis Coldplay, Chris Martin, Bakal Jadi Barang Bukti

Vokalis Coldplay, Chris Martin, saat insiden memang dengan santai mengomentari pasangan tersebut di hadapan puluhan ribu penonton.

"Entah mereka sedang berselingkuh atau mereka hanya sangat pemalu," ujar Martin dari atas panggung saat itu.

Komentar itu dianggap bisa menjadi salah satu celah hukum yang mungkin akan dimanfaatkan oleh pihak Byron.

Seorang pakar hukum yang diwawancarai oleh New York Post mengkonfirmasi adanya kemungkinan untuk mengajukan gugatan, meskipun jalan yang ditempuh Byron rasanya tidak akan mudah.

"Jika mau berpikir kreatif, gugatan yang mungkin diajukan adalah pencemaran nama baik, khususnya terkait Chris Martin yang menggolongkan keduanya sebagai pasangan yang 'berselingkuh'," jelas pakar hukum tersebut.

Namun, untuk membuktikan adanya pencemaran nama baik, Byron memiliki beban pembuktian yang cukup berat. Byron disebut harus bisa bicara kepada pengadilan bahwa tidak ada perselingkuhan yang terjadi antara dirinya dan Cabot.