Warga Bogor, Jessica, tak ingin melewatkan kesempatan untuk bisa menghadiri Misa Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Kamis (5/9). Dia tetap berangkat meski tak memiliki tiket masuk.
Meski hanya bisa melihat Paus lewat videotron yang tersedia di GBK, Jessica mengaku sangat bersyukur. Wanita berusia 28 tahun itu dengan khidmat mengikuti acara itu hingga selesai.
"Iya, tahu kalau gak bisa masuk, cuma tetap dateng aja karena pengin banget ngelihat gitu," kata Jessica saat ditemui di GBK.
Jessica merasa bangga dapat ikut hadir melihat peristiwa bersejarah itu. Begitu senangnya, dia mengaku merinding.
"Tetap karena ada di sini, di tempatnya, kerasa banget vibesnya itu benar-benar happy banget, merinding. Ngerasa bangga, bahagia, karena Bapa Paus berkenan hadir di Indonesia," ucapnya.
Ia berharap, pesan perdamaian yang dibawa Paus Fransiskus itu bisa betul-betul terimplementasi dalam kehidupan beragama di Indonesia.
Sementara itu jemaat lain yang tidak memiliki tiket, Rudolf (40), mengaku bahagia meski tak bisa mengikuti misa dari dalam stadion.
"Ya kita tidak punya akses untuk mendapatkan tiket, terus yang karena ini Bapa Suci ya, yang kita anggap kudus di Katolik. Jadi walaupun via layar televisi pun kita bahagia saja," ungkap Rudolf.
Terlebih, terakhir kali pemimpin negara Vatikan itu datang ke Indonesia sudah terjadi berpuluh tahun lalu. Kesempatan ini yang tidak mungkin dilewatkan Rudolf.
"Sebenarnya merasa bahagia sih. Dulu tahu berapa puluh tahun lalu, waktu kita masih kecil itu, Paus John Paul yang datang ya, itu kita masih kecil. Jadi kita enggak tahu jadi. Sekarang datang lagi, mumpung kita merasa punya kesempatan Paus datang ke Indonesia," jelas dia.