Apa Pun Kurikulumnya, Ini Target Belajar Anak Penting Dipahami Orang Tua

1 day ago 8
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush
Ilustrasi Anak Mengerjakan PR. Foto: Kaikoro/Shutterstock

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Kurikulum pendidikan di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan, sebagai upaya untuk menyesuaikan dan menyempurnakan kurikulum sebelumnya. Pada tahun 2021 era Mendikbudristek Nadiem Makarim, anak-anak sekolah di Indonesia mulai diperkenalkan Kurikulum Merdeka atau Merdeka Belajar.

Dikutip dari laman Kemendikbudristek, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana konten-konten pembelajaran dirancang lebih optimal, sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Para tenaga pendidik pun diberi keleluasaan untuk menciptakan pembelajaran sesuai kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Meski begitu, akhir-akhir ini media sosial diramaikan dengan perbedaan cara berhitung sederhana lewat kurikulum sebelumnya dengan Kurikulum Merdeka.

Dalam video tersebut, diperlihatkan penjumlahan 34+12=..... dengan kurikulum jadul yang mencoba menyelesaikan soal dengan cara cepat. Sedangkan penyelesaian penjumlahan lewat Kurikulum Merdeka dibuat dengan cara bersusun panjang. Pada akhirnya, masing-masing cara berhitung tersebut tetap menghasilkan jawaban yang sama.

Ilustrasi Matematika. Foto: Faizal Ramli/Shutterstock

Apakah cara berhitung matematika sederhana pada Kurikulum Merdeka 'sengaja' dibuat rumit? Atau sebenarnya ada alasan di balik itu?

Ternyata, ini bukan soal masalah perbedaan kurikulum, Moms. Menurut Psikolog Pendidikan Rumah Dandelion, Orissa Anggita Rinjani, yang sebenarnya perlu dipahami adalah bagaimana guru mampu mengajarkan anak cara berpikir yang sistematis.

"Jadi, sebenarnya bukan masalah kurikulum lama atau pun kurikulum baru. Tapi, bagaimana kita sebagai pendidik dan guru mengajarkan anak dengan cara yang sistematis agar paham konsepnya. Bukan hanya tahu cara cepat untuk menyelesaikan suatu permasalahan matematika," ungkap Orissa kepada kumparanMOM.

Misalnya, dalam matematika, kita pasti diperkenalkan dengan konsep satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya.

Ketika 1 satuan sudah lebih dari 10, maka itu artinya 1 puluhan akan pindah ke depan. Lalu ketika puluhan sudah lebih dari 10, maka 1-nya dipindahkan ke depan yang pada akhirnya kita kenal dengan 1 ratusan.

Tetapi, apakah konsep ini dapat dipahami anak jika hanya diajarkan dengan cara cepat? Orissa menegaskan, cara cepat sebenarnya bukan cara yang salah, Moms.

"Tetapi, idealnya itu dikenalkan setelah anak paham dengan konsep dasarnya. Ini juga berlaku dengan konsep matematika yang lain, misalnya seperti perkalian," ucap dia.

Orissa pun memberi contoh, apa sih bedanya 3x2 dan 2x3. Hasil akhirnya memang sama-sama enam (6). Tetapi, secara konsep sebenarnya dua perkalian tersebut memiliki makna yang berbeda.

3x2 itu berarti ada tiga kelompok yang isinya sama-sama dua (2). Tapi, kalau 2x3 itu artinya ada dua kelompok yang masing-masing berisi tiga (3).