Jakarta -
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melayat ke rumah duka ekonom dari Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri. Anies menyebutkan Faisal Basri adalah sosok pembela yang lemah.
"Kita semua berduka atas berpulangnya seorang pejuang almarhum Bang Faisal Basri. Kita mengenal Pak Faisal Basri ini sebagai seorang yang memiliki keberpihakan yang jelas. Filosofi pembelaan atas yang benar, pembelaan atas yang lemah, pembelaan atas yang tersingkirkan. Itu beliau ungkapkan menggunakan ilmu, menggunakan data, dan menggunakan artikulasi yang baik-baik," ujar Anies kepada wartawan, Kamis (5/9/2024).
Anies mengatakan Faisal Basri memiliki andil di pemerintahan Indonesia. Dia yakin masyarakat bersyukur atas kehadiran dan peran dari Faisal Basri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itulah perjalanan hidupnya adalah perjalanan pengadaan. Bukan hanya beliau menjadi analis yang netral, tapi analis yang memiliki sikap, analis yang memiliki pandangan, dan itulah yang membuat Pak Faisal Basri menjadi berbeda," ucap Anies.
"Karena itu, kita sebagai bangsa merasa bersyukur bahwa pernah ada anak bangsa yang tampil menjadi ekonom pejuang. Seseorang yang menjadi inspirasi, kita semua kehilangan. Kami yakin almarhum kembali dalam keadaan husnul khotimah," sambungnya.
Sebelumnya, ekonom dari Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, meninggal dunia pagi ini. Informasi ini dibenarkan oleh ekonom dari Institut for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad.
"Ya benar," ujar Tauhid saat dimintai konfirmasi, Kamis (5/9).
Berdasarkan informasi yang diterima, Faisal Basri meninggal dunia pada pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta.
Jenazah akan dibawa ke rumah duka di kompleks Gudang Peluru, Jakarta Selatan. Pemakaman akan dilakukan setelah Asar dari Masjid Az-Zahra, Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan.
(azh/fas)