Anak Muda di Bandung Capai 648.282 Orang, Kebijakan Strategis untuk Milenial Harus Dibuat

1 month ago 3
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Berdasarkan data, jumlah anak muda di Bandung mencapai 648.282 orang atau 25 persen dari populasi Kota Bandung. Dari jumlah tersebut 80 persen berasal dari kalangan Gen Z dan 20 persen milenial.

Melihat kondisi ini, Bakal Calon Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi menilai pentingnya peran pemerintah dalam membuat kebijakan strategis bagi anak muda.

"Pemuda ini bahan bakarnya pembangunan Indonesia kareba sekarang kita lagi punya bonus demografi. Bandung dengan banyaknya pemuda kreatif ini diharapkan punya peran strategis dalam melompatkan Indonesia menjadi Indonesia emas," ujar Kang Arfi usai menghadiri acara Rapimpirda/Pemuda KNPI di Gelanggang Generasasi Muda Kota Bandung, Sabtu (7/9/2024).

Kang Arfi mengatakan, pihaknya memiliki beragam program yang fokus menyasar kaum milenial dan Gen Z. Dari mulai beasiswa hingga memperbanyak ruang ekspresi.

"Apa yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah memfasilitasi baik dari Program pendidikan dalam bentuk beasiswa, memberikan fasilitas tempat bertemu atau ruang publik. Nah tentu kalo pemerintah kota bisa menyediakan fasilitas ruang publik yg bisa membuat para pemuda itu berkumpul dan bertukat ide, itu bisa jadi kegiatan kreatif bisa lebih banyak," paparnya.

Tak hanya itu, Kang Arfi juga menyoroti masalah sulitnya anak muda dalam mendapat lapangan kerja. Karena itu, Kang Arfi berkomitmen untuk mempermudah akses anak muda dalam menjalankan usaha.

"Tentu concern para pemuda ada urusan ekonomi karena mereka ini fresh graduate atau berkeluarga muda. Jadi pemerintah perlu menyediakan lapangan kerja baik itu kemudahan berusaha bisnis baru atau mendorong UMKM naik kelas supaya ada kesempatan lapangan kerja," katanya.

Tak hanya urusan lahiriah, Kang Arfi juga akan mempermudah akses anak muda untuk mendapatkan bantuan profesional dalam urusan kesehatan mental. Bukan tanpa alasan, ketimpangan di Kota Bandung selalu di atas angka nasional selama enam tahun terakhir. Ketimpangan memiliki korelasi yang tinggi pada kesehatan mental, merasa ditinggalkan, merasa berbeda dari yang lain, distribusi sumber daya dan kesempatan yang berbeda.

"Akses kepada bantuan profesional (Psikiater dan Psikolog) masih sangat minim. Penempatan psikolog di pusat kesehatan (puskesmas) di seluruh Indonesia masih sangat terbatas. Sejauh ini, hanya Yogyakarta yang berhasil menempatkan psikolog di semua 18 puskesmas sejak tahun 2010. Jadi bukan hanya lahiriah, masalah batin juga diurus," paparnya

Read Entire Article