Birmingham -
Kemenangan Inggris atas Andorra masih disorot Thomas Tuchel. Sang manajer secara khusus membahas performa Eberechi Eze dan Noni Madueke.
Inggris mengalahkan Andorra 2-0 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Villa Park, Birmingham, Sabtu (6/9/2025) dini hari WIB. Gol bunuh diri Christian Garcia dan sundulan Declan Rice memastikan tiga poin bagi The Three Lions.
Usai laga, Tuchel rupanya masih menyisakan rasa kurang puasnya soal performa lini depan. Khususnya soal penampilan Eze dan Madueke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua penyerang milik Arsenal itu turun sejak menit pertama. Madueke di pos sayap kanan, dan Eze sebagai gelandang serang.
Kombinasi keduanya masih disorot Thomas Tuchel. Madueke misalnya, winger berusia 23 tahun itu dianggap kerap kurang konsentrasi saat menekan balik.
"Ya, itulah yang perlu dia berikan. Kadang-kadang dia kurang konsentrasi atau lengah saat melakukan tekanan balik, tapi jika dia berusaha keras, dia bisa menjadi pemain yang sangat penting," katanya, melansir talkSport.
"Bukayo saat ini cedera untuk Arsenal dan kami, jadi itulah yang perlu dia lakukan," katanya.
Noni Madueke di laga Inggris vs Andorra. Foto: Catherine Ivill - AMA/Getty Images
Sementara soal Eze, Tuchel menyoroti ketajamannya. Pemain yang baru dibeli Arsenal dari Crystal Palace itu masih harus mengasah kemampuannya. Begitu juga Marcus Rashford, yang juga dinilai sempat melewatkan peluang di depan.
"Saya rasa kami melewatkan momen-momen kecil untuk menyelesaikan pertandingan," lanjut Tuchel.
"Mungkin Ebz [Eberechi Eze] tidak dalam performa terbaiknya di posisi No.10. Dia berlatih dengan baik dalam pengambilan keputusan, tapi sedikit kesulitan."
"Umpan terakhir dari Noni, keputusan terakhir dari Noni tidak cukup klinis, dan Marcus Rashford juga memiliki beberapa momen bagus, tapi tidak bisa menyelesaikannya dengan assist yang klinis."
"Hal-hal seperti itu bisa terjadi melawan formasi 5-4-1 yang sempit. Kami seharusnya mencetak gol kedua lebih awal, karena gol kedua memberi kami banyak kebebasan dan pemain bergerak dengan sedikit lebih percaya diri," jelas manajer asal Jerman itu.
(yna/krs)