Tak Sampai 1 Jam, 7 Motor Jatuh Akibat Polisi Tidur di Jl Selokan Mataram Jogja

4 weeks ago 2
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush
Sebuah sepeda motor saat melintasi polisi tidur di Jalan Selokan Mataram, Selasa (10/9). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Speed bump atau polisi tidur yang baru dipasang di Jl Selokan Mataram, Cepit Baru, Kaliwaru, Condongcatur, Sleman, mengakibatkan sejumlah pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan.

Ada dua polisi tidur berbahan karet berwarna kuning-hitam di jalan tersebut.

Salah seorang warga yang berada di sekitar lokasi, Rafi Rifqullah Ramadhan, mengatakan bahwa korban kecelakaan paling banyak terjadi pada Minggu (8/9) malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, dia juga ikut menolong beberapa korban yang kecelakaan di tempat tersebut.

“Dari jam 20.00 WIB, tidak sampai satu jam, ada 7 motor yang jatuh, ada satu yang parah sampai lecet-lecet semua,” kata Rafi saat ditemui Pandangan Jogja, Selasa (10/9).

Sebuah sepeda motor saat melintasi polisi tidur di Jalan Selokan Mataram, Selasa (10/9). Foto: Resti Damayanti/Pandangan Jogja

Ia bilang, kecelakaan memang paling banyak terjadi pada malam hari. Rata-rata mereka yang kecelakaan karena belum mengetahui bahwa di lokasi tersebut terdapat polisi tidur.

Selain itu, pada Minggu malam juga terjadi hujan yang mengakibatkan jalan menjadi licin. Terlebih, saat itu terdapat tumpahan pasir di sekitar lokasi yang membuat jalan semakin licin.

“Ada juga yang kecelakaan karena motor di depannya ngerem mendadak, terus tertabrak motor di belakangnya,” kata dia.

Kantor Dishub Sleman. Foto: Dishub Sleman

Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Bambang Sumedi Laksono, mengatakan bahwa pemasangan polisi tidur tersebut belum mendapatkan izin dan rekomendasi. Sampai saat ini, pihaknya juga belum mengetahui siapa yang melakukan pemasangan polisi tidur tersebut.

“Saat kami koordinasi dengan padukuhan, dukuh setempat juga tidak mengetahui siapa yang memasang. Tapi kami sudah koordinasikan agar speed bump tersebut segera dibongkar karena belum memiliki izin dan rekomendasi,” kata Bambang dihubungi Pandangan Jogja, Selasa (10/9).

Pihaknya juga akan mengagendakan Forum Lalu Lintas yang dihadiri semua stakeholder untuk membahas masalah tersebut, terutama apakah lokasi tersebut memang butuh polisi tidur atau cukup dengan rambu lalu lintas saja.

“Karena di situ kan sebenarnya sudah ada zebra cross juga, artinya pejalan kaki yang mau menyeberang harusnya sudah diprioritaskan,” ujarnya.

Read Entire Article