Salah satu pionir susu di Indonesia, SGM, merayakan ulang tahun yang ke-70 di kota kelahirannya, Yogyakarta. Puncak acara ini digelar di Lapangan Kenari, Yogyakarta, tak jauh dari pabrik pertama SGM yang didirikan pada 1954.
Untuk merayakan momen ini, SGM memberikan beasiswa bagi 70 siswa SD yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, menggelar Pawai Generasi Maju, hingga memecahkan rekor MURI dengan aksi minum susu terbanyak di 70 kota yang diikuti lebih dari 9 ribu peserta.
CEO Danone Indonesia –perusahaan yang membawahi PT Sarihusada (SGM)-- Laurent Boissier, menyebut sejak awal berdirinya, SGM mendukung pemerintah dalam mengentaskan salah satu tantangan terbesar pembangunan sumber daya manusia Indonesia, yakni masalah pemenuhan gizi. Pemenuhan gizi yang optimal merupakan kunci utama dalam mewujudkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan produktif.
“Perayaan 70 tahun SGM ini dihadirkan sebagai bentuk komitmen SGM untuk terus memastikan anak-anak di seluruh Indonesia mendapatkan nutrisi yang diperlukan agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal melalui inovasi produk hingga program-program edukasi dan memberikan jutaan alasan untuk membuat orang tua dapat yakin akan komitmen SGM untuk menutrisi bangsa,” ujar Boissier di Lapangan Kenari, Yogyakarta, Minggu (25/8).
Anak-anak di bawah lima tahun adalah kelompok usia yang sangat rentan terhadap kekurangan gizi. Dampak dari pemenuhan gizi yang tidak optimal dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang, yang tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat mengganggu perkembangan kognitif dan motorik, serta perkembangan otak anak secara keseluruhan.
Salah satu masalah yang juga berpotensi signifikan pada anak stunting adalah anak dengan kondisi stunting memiliki risiko anemia dua hingga tiga kali lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak stunting. Di mana anemia umumnya ditemukan pada 1 dari 5 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun. Kondisi ini menggarisbawahi pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi anak sejak dini untuk mencegah dampak jangka panjang yang merugikan.
Lahir di Yogyakarta, SGM memulai perjalanan dengan misi mulia untuk meningkatkan nutrisi anak Indonesia melalui produk-produk berkualitas tinggi. Sarihusada juga memiliki fasilitas riset bertaraf dunia melalui Nutricia Research – Sarihusada R&I Center yang merupakan salah satu pabrik terbesar juga berlokasi di Yogyakarta. Dilengkapi dengan keahlian sains dan teknologi mutakhir seperti pilot plant dan beragam laboratorium yang mendukung berbagai proses penting produksi, mulai dari prototipe produksi secara mandiri, menggali insight sains dan teknologi, hingga studi klinis dan pengembangan produk.
Hadir juga pada peringatan 70 tahun SGM ini, Sekda DIY Beny Suharsono, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof Seto Mulyadi alias Kak Seto, serta Lead Gerakan Sekolah Sehat dari Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbud Minhajul Ngabidin.
Minhajul menyebut, pendidikan dasar menjadi salah satu fase penting dalam perkembangan seorang anak untuk memiliki berbagai kemampuan yang diperlukan saat ia dewasa nanti. Kolaborasi lintas sektor dari berbagai pihak untuk memastikan semua anak Indonesia memiliki hak dan akses terhadap pendidikan yang setara tanpa terkecuali, dan dapat mengimplementasikan serta memaknai Merdeka Belajar dengan baik merupakan hal yang sangat penting.
“Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan SGM dalam memberikan bantuan dana pendidikan kepada 70 anak Indonesia. Dukungan ini merupakan langkah awal penting, tidak hanya menyediakan bantuan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak konkrit terhadap pembangunan generasi masa depan yang lebih baik,” tuturnya.