Pusat Berlian di India Sepi Imbas Ancaman Tarif Trump

5 hours ago 3

Jakarta -

Pusat perdagangan berlian sekaligus gedung perkantoran terbesar dunia yang terletak di India, Surat Diamond Bourse (SDB) sepi. Hanya ada beberapa pedagang yang membuka toko mereka, alasannya bisnis lesu dan prospek yang suram.

Ekspor berlian India berada di titik terendah selama dua dekade karena turunnya permintaan dari China serta ancaman tarif lebih tinggi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. India terancam tarif 50%, padahal AS menyumbang hampir sepertiga dari ekspor permata dan perhiasan dengan nilai US$ 28,5 miliar per tahun.

Permintaan yang menurun ini lantaran tarif AS yang mengguncang kepercayaan pembeli. Beberapa pemain besar berencana mengalihkan sebagian operasional mereka ke negara yang tarifnya lebih rendah, seperti Botswana, yang hanya dikenakan tarif 15%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih menunggu dan mengamati hingga akhir Agustus, tetapi mungkin akan meningkatkan produksi di Botswana jika ini terus berlanjut," kata Direktur pelaksana Dharmanandan Diamonds Hitesh Patel dikutip dari Reuters, Selasa (26/8/2025).

Patel memperkirakan tarif AS bisa memangkas pendapatan 20-25% per tahun. Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Promosi Ekspor Permata dan Perhiasan (GJEPC) Shaunak Parikh, mengatakan permintaan perhiasan juga loyo sehingga berdampak pada pemangkasan jam serta hari operasional.

Di SDB, lebih dari 4.700 kantor telah terjual dan kurang dari 250 kantor yang digunakan. Lebih dari 80% berlian mentah diolah di SDB. Menurut Pejabat Bursa yang enggan disebutkan namanya, kondisi ini dipicu beberapa perusahaan telah mempertimbangkan kembali rencana untuk pindah ke SDB.

(rea/ara)

Read Entire Article