Jakarta -
Akun media sosial Kaskus 'Fufufafa' menuai sorotan karena diduga milik Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka. Bendahara Umum Projo Panel Barus mengatakan isu itu sengaja disebar untuk memecah belah hubungan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sejak awal Projo sudah bicara bahwa ada upaya politik belah bambu kalo dikawal kita bicaranya, ada upaya politik pecah belah. Jadi semua cara intrik, fitnah itu dilakukan untuk merenggangkan hubungan Pak Jokowi dan Pak Prabowo, Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Panel Barus di DPP Projo, Jumat (13/9/2024).
Panel Barus mengatakan Prabowo maupun keluarga Jokowi tidak terganggung dengan isu tersebut. Dia menegaskan isu itu sengaja dilontarkan pihak-pihak tertentu untuk mengadu domba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya sudah lihat, Pak Prabowo, Mas Gibran dan Pak Jokowi tidak terganggu dengan yang seperti itu," jelasnya.
Panel menilai, cara-cara itu tidak akan berhasil untuk merenggangkan hubungan Prabowo dan Gibran. Dia meminta masyarakat tidak percaya dengan isu-isu tersebut.
"Kami menyampaikan ke masyarakat tidak usah bingung melihat itu, kita tetap menjaga politik persatuan, karena politik persatuan ini adalah jalan yang harus kita tempuh, ini menjadi kebutuhan kita sebagai sebuah bangsa, ketika bangsa ini ingin lompat menjadi bangsa yang maju, politik ini sebuah keniscayaan untuk mencapai ke Indonesia emas 2045," ungkap dia.
Selanjutnya, Panel menyebut jika kemajuan teknologi saat ini dapat dengan mudah menipu banyak orang. Dia menduga ada pihak yang melakukan itu dengan memunculkan akun Fufufafa.
"Mengenai akun Fufufafa, itu kan zaman hari ini ya, anda punya nomor telepon aja bisa di palsuin kadang-kadang pakai buat nipu orang, mukanya pakai muka orang padahal bukan nomor anda, artinya mengkloning akun itu bisa-bisa saja dilakukan, atau mengcapture di masa lalu dengan konteks yang berbeda untuk di seminasi kembali di hari ini, itu juga kan bisa dilakukan," jelas dia.
Lantas apakah Projo akan menempuh upaya hukum? Panel Barus mengatakan tidak, dan Projo memilih fokus untuk mempersiapkan Kongres 3.
"Kita fokus ke sana (Kongres 3) yang kita akan laksanakan sebulan lagi, banyak kesiapan-kesiapan teknis yang harus kita lakukan untuk itu, itu agenda yang sangat besar untuk organisasi kami dan kita juga berusaha mengundang banyak pihak untuk bisa hadir di kongres itu, di mana tadi saya sudah jelaskan kongres itu akan mengambil tema jalan politik persatuan untuk kemajuan," ujarnya.
"Dan tema ini saya pikir, tema yang sangat pas untuk situasi politik kita, kebutuhan politik nasional ini. dan sebenarnya tema itu sedikit menjawab dari persoalan upaya politik belah bambu atau pecah belah tadi, jadi saya pikir persoalan 'Fufufafa' tadi kalo ditanya kita ambil langkah hukum? nggaklah," imbuhnya.
(whn/whn)