Prabowo: Masa Depan Cerah, Saya Yakin RI-China Jadi Tonggak Kemakmuran Asia

2 months ago 3
Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Presiden Xi Jinping mengikuti upacara kenegaraan di Balai Besar Rakyat, Beijing, China pada Sabtu (09/11/2024).  Foto: Desca Lidya Natalia/AntaraPresiden Prabowo Subianto (kiri) dan Presiden Xi Jinping mengikuti upacara kenegaraan di Balai Besar Rakyat, Beijing, China pada Sabtu (09/11/2024). Foto: Desca Lidya Natalia/Antara

Presiden Prabowo Subianto meyakini Indonesia dan China bisa menjadi tonggak perekonomian dan kemakmuran Asia dengan kemitraan yang terus diperkuat.

Di hadapan Perdana Menteri China Li Qiang dalam acara Indonesia-China Business Reception 2025, Sabtu (24/5), Prabowo menyambut baik komitmen pemerintah China melanjutkan kemitraan perdagangan dengan Indonesia yang sudah berlangsung selama 75 tahun.

"Kita menyambut kerja sama ini sebagai langkah menghadapi masa depan yang cerah, masa depan yang penuh harapan. Masa depan yang akan membawa berkah dan perdamaian di kawasan kita bersama. Melangkah dengan saling pengertian, saling percaya, saling mendukung," kata Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo juga meyakini, dengan kerja sama yang semakin erat, Indonesia dan China bisa menjadi tonggak stabilitas dan kemakmuran Asia.

"Saya yakin Indonesia dan Tiongkok akan menjadi tonggak stabilitas dan kemakmuran Asia," ungkap Prabowo.

Prabowo pun meyakini kemitraan antara China dan Indonesia dapat menunjukkan kepada dunia bagaimana kekuatan bisa digunakan untuk kebaikan.

"Kekuatan bisa dipakai untuk kesejahteraan bersama, win-win bukan satu yang selalu di atas dan yang lain harus selalu di bawah," tuturnya.

Dalam kesempatan sama, Prabowo juga mengajak para pengusaha China berinvestasi di Indonesia di semua bidang, tidak hanya hilirisasi di sumber daya alam, namun juga bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata, sains dan teknologi

"Saya mengajak para pengusaha Indonesia untuk melihat China sebagai mitra belajar, mitra produksi, mitra untuk bisa bersama-sama masuk ke pasar global," imbuhnya.

Prabowo mencatat bahwa perdagangan Indonesia dan China sudah melebihi USD 130 miliar setiap tahun, dengan begitu dia memandang bahwa China adalah mitra sangat penting dalam pembangunan industri dan teknologi Indonesia.

Perusahaan China, lanjut dia, telah menjalankan proyek besar di Indonesia seperti Kereta api cepat Jakarta-Bandung, kawasan industri, hilirisasi nikel, termasuk pembangunan berbagai proyek-proyek industri dan teknologi yang besar lainnya.

"Hubungan dagang investasi dan teknologi ini adalah bukti komitmen kita bersama untuk membangun masa depan yang lebih kuat, lebih sejahtera bagi kedua bangsa kita dan juga lebih hijau, lebih ramah bagi lingkungan kita bersama," kata Prabowo.

Read Entire Article