Penjualan Emas Antam Naik, Laba Melonjak 202% Jadi Rp 4,69 T

8 hours ago 7

Jakarta -

Anggota holding MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatat pertumbuhan laba bersih sepanjang semester I 2025. Pertumbuhan itu naik ratusan persen di paruh pertama tahun ini.

Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,69 triliun, atau naik 202% dari Rp 1,55 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Antam mencatat penjualan sebesar Rp 59,01 triliun sepanjang paruh pertama tahun 2025. Angka tersebut tercatat naik sebesar 154% dari perolehan sebelumnya sebesar Rp 23,18 triliun di semester I 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, beban pokok pendapatan Antam tercatat membengkak menjadi Rp 50,78 triliun di semester I 2025. Adapun sebelumnya, beban pokok pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 21,18 triliun.

Laba kotor Antam tercatat naik dari Rp 2,00 triliun menjadi Rp 8,23 triliun di paruh pertama tahun 2024. Kemudian jumlah beban usaha perseroan tercatat naik menjadi Rp 2,10 triliun dari Rp 1,47 triliun.

Kemudian laba usaha Antam melonjak menjadi Rp 6,13 triliun dari Rp 532,32 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp 14,67 triliun hingga semester I 2025 dengan jumlah ekuitas sebesar Rp 33,70 triliun.

Segmen emas menjadi kontributor terbesar penjualan Antam, dengan capaian pertumbuhan penjualan yang signifikan di semester I 2025 sebesar 163% dengan nilai Rp 49,54 triliun, dibandingkan penjualan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 18,83 triliun.

Produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan perseroan dengan proporsi 84% dari total penjualan tahun ini. Di semester I 2025, Antam berhasil peningkatan permintaan dalam negeri dengan capaian volume penjualan produk emas mencapai 29.305 kg (942.178 troy oz.).

Capaian ini meningkat signifikan 84% dari capaian penjualan pada semester I 2024 sebesar 15.969 kg (513.415 troy oz.). Sementara produksi emas dari tambang perseroan mencatat mencapai 438 kg (14.082 troy oz.).

Direktur Utama Antam, Achmad Ardianto, menyebut capaian ini tak terlepas dari kerja keras seluruh struktur perusahaan dalam menerapkan strategi diversifikasi yang adaptif dan selaras dengan dinamika pasar global. Dengan mengedepankan inovasi, disiplin biaya, dan efisiensi operasional, perseroan mampu menjaga fundamental bisnis yang kuat dan tumbuh berkelanjutan.

"Dengan disiplin mengendalikan biaya, mengoptimalkan efisiensi, dan menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar, Perusahaan berhasil mempertahankan kestabilan operasional serta tingkat biaya tunai produksi yang kompetitif," kata Ardianto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/8/2025).

Penjualan Segmen Lain

Sementara untuk segmen nikel, Antam mencatat kontribusi mencapai 13% atau sebesar Rp 7,87 triliun dari total penjualan semester I 2025. Penjualan nikel melonjak 125% dibandingkan capaian penjualan segmen nikel pada periode sebelumnya di tahun 2024 sebesar Rp 3,5 triliun.

Produksi bijih nikel pada semester I 2025 tercatat sebesar 9,10 juta wet metric ton (wmt), meningkat signifikan 117% dari capaian produksi bijih nikel di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,19 juta wmt. Sementara, penjualan bijih nikel pada di semester I tahun ini mencapai sebesar 8.20 juta wmt, melonjak 144% dari 3,36 juta wmt.

Untuk produksi feronikel, Antam mencatatkan produksi dan penjualan di semester I 2025 sebesar 9.067 ton nikel dalam feronikel (TNi) dan penjualan mencapai 5.763 TNi.

Pada Segmen Bauksit dan Alumina, pada semester I 2025 memiliki proporsi kontribusi sebesar 2% terhadap total penjualan perseroan dengan nilai penjualan mencapai Rp 1.46 triliun atau meningkat 102% dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 724,66 miliar.

Perseroan juga mencatat pertumbuhan volume produksi bauksit yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina (GGA) dan penjualan kepada pelanggan domestik mencapai sebesar 1,38 juta wmt, meningkat signifikan 15586 dan capaian produksi bauksit sebesar 542.929 wmt. Sementara itu, penjualan bauksit pada tercatat sebesar 1,03 juta wmt

Melalui entitas anak, PT Indonesia Chemical Alumina, Antam mencatat capaian produksi alumina pada paruh pertama 2025 sebesar 89.385 ton, meningkat 42% dari capaian produksi sebelumnya sebesar 62.736 ton. Sementara, volume penjualan mencapai 91.109 ton alumina, naik 3% dari capaian penjualan di periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 88.441 ton.

Lihat juga Video: Harga Emas Meroket, Tembus Rp 2 Juta!

(hns/hns)

Read Entire Article