
Cerita merupakan suatu karangan yang disampaikan secara lisan maupun tulisan dalam mengungkapkan suatu peristiwa. Salah satu pertanyaan terkait materi ini berupa suatu cerita disusun berdasarkan urutan penyajian yaitu?
Terlebih, cerita yang satu ini kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Meski demikian, cerita yang disusun berdasarkan urutan penyajian ini bisa saja terjadi dalam kehidupan nyata ataupun suatu khayalan.
Suatu Cerita Disusun Berdasarkan Urutan Penyajian Yaitu?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainya) atau karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang; kejadian dan sebagainya.
Pada dasarnya, semua cerita disusun secara kronologis atau berurutan. Sebab, informasi ditulis didasarkan waktu pada setiap peristiwa. Akan tetapi, terdapat juga cerita yang disusun tak sesuai kronologi atau peristiwa yang ditulis tidak berurutan dari awal hingga akhir.
Dikutip dari Modul 5: Teks Narasi dan Literasi Buku Fiksi-Nonfiksi Bahasa Indonesia Paket B Setara Kelas IX oleh Tim Diksas (2018) , jawaban dari pertanyaan suatu cerita disusun berdasarkan urutan penyajian yaitu narasi.
Narasi adalah suatu karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologis sesuai dengan urutan waktunya. Peristiwa itu bisa benar benar terjadi, tapi bisa juga hanya khayalan saja.
Umumnya karangan atau teks narasi diciptakan dengan tujuan menghibur pembacanya dengan pengalaman estetis melalui kisah dan cerita, baik fiksi maupun nonfiksi.
Dalam narasi memiliki beberapa unsur kebahasan yang membedakan dengan cerita lainnya, yakni:
Menggunakan Kata Kiasan (Metafora)
Metafora adalah kata atau kelompok kata yang tidak mewakili arti yang sebenarnya, melainkan digunakan untuk membandingkan dua hal secara langsung.
Metafora disebut juga sebagai gaya bahasa atau majas perbandingan. Biasanya metafora digunakan untuk memperjelas atau membuat teks narasi terlihat lebih menarik. Contoh: raja siang, raja malam, dan tulang punggung.
Menggunakan Kata Kerja Transitif dan Intransitif
Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang dilengkapi dengan objek, baik itu benda, frasa ataupun kata ganti. Jenis kata kerja ini bisa diubah menjadi bentuk pasif. Contoh: Saya makan sebuah jeruk.
Sedangkan kata kerja intransitif merupakan kata kerja yang tidak membutuhkan objek. Jenis kata kerja ini tidak bisa diubah menjadi bentuk pasif. Contoh: Tiko jatuh.
Menggunakan Kata Benda, Sifat, Frasa atau Klausa
Tentunya penggunaan kata benda, sifat, frasa atau klausa ini disesuaikan dengan jenis topik yang disampaikan dalam teks narasi.
Menggunakan Kata Penghubung Penanda Urutan Waktu
Agar pembaca tidak bingung, biasanya penulis cerita akan menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu. Contoh: pertama-tama, lalu, kemudian, selanjutnya, dan akhirnya.
Baca Juga: Mengenal Narasi: Pengertian, Struktur, dan Ciri Khasnya
Sekarang sudah tahu jawaban dari pertanyaan suatu cerita disusun berdasarkan urutan penyajian yaitu bukan? Semoga informasi di atas dapat membantu dalam memahami jenis cerita yang dipelajari dalam pelajaran bahasa Indonesia yang satu ini.(MZM)