Pencuri Motor Mahasiswa KKN di Lumajang Ditangkap, Sebut Mahasiswa Sombong

8 hours ago 4
Satreskrim Polres Lumajang menangkap Saman (32 tahun) pelaku pencurian dua kendaraan bermotor milik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif di Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Foto: Dok. Polres Lumajang

Polres Lumajang menangkap seorang pelaku pencurian 2 sepeda motor milik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif di wilayah Kabupaten Lumajang. Pencurian itu terjadi di Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.

Pelaku bernama Saman (32 tahun) warga sekitar. Sementara motor yang dicuri adalah milik Ika Wahyu Rohmawati (23 tahun), mahasiswa Universitas Islam Negeri KH Achmad Sidiq (UIN KHAS) Jember; dan Thoriq (25 tahun), mahasiswa Universitas Jember (Unej).

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, mengatakan Saman tak beraksi sendirian. Ia mencuri bersama temannya bernama Sohib, yang saat ini masih diburu.

"Pelaku yang berhasil kita ungkap kali ini yang di Desa Alun-alun. Tersangka yang di desa Alun-alun ini ada dua orang, yang satu orang masih kami selidiki guna pengejaran lebih lanjut," kata Alex di Lumajang, Sabtu (16/8).

Ironisnya Saman adalah orang yang ditunjuk kepala desa setempat untuk membantu menjaga keamanan mahasiswa.

Polisi menjelaskan, Saman melakukan aksinya dengan cara memanjat dinding balai desa menggunakan tangga bambu milik warga sekitar.

"Setelah itu, pelaku mencongkel jendela kecil untuk masuk ke dalam dan merusak kunci kontak motor yang saat itu dalam keadaan terkunci setir. Motor kemudian dikeluarkan melalui pintu selatan dengan cara merusak kunci pintu utama," jelasnya.

Satreskrim Polres Lumajang menangkap Saman (32 tahun) pelaku pencurian dua kendaraan bermotor milik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif di Kantor Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Foto: Dok. Polres Lumajang

Sebelum berhasil masuk, pelaku sempat berusaha membobol tembok dengan cairan HCL, namun usahanya tidak berhasil. Setelah membawa keluar dua motor, pelaku menyembunyikan motor itu di semak-semak tak jauh dari lokasi.

"Tersangka bahkan sempat berpura-pura ikut panik bersama mahasiswa KKN agar tidak dicurigai. Setelah itu, dua motor tersebut diserahkan kepada rekannya untuk dijual. Saat ini, rekan pelaku masih dalam pengejaran dan sudah ditetapkan sebagai DPO," lanjutnya.

Selain itu, polisi juga masih memburu tiga pelaku lain yang terlibat pencurian sepeda motor mahasiswa KKN di lokasi berbeda.

Tiga pelaku lain itu melakukan pencurian di rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh. Sehingga, ada 4 orang yang masih buron dalam kasus ini. Alex mengatakan para pelaku ini berasal dari kelompok yang berbeda.

"Secara praktik pencuri ini beda kelompok, ini masih permulaan dan kita akan terus kejar pelaku sampai dapat," katanya.

Sementara itu, Saman mengatakan motif dirinya mencuri motor milik mahasiswa KKN karena tersinggung perilaku mahasiswa KKN, terutama yang laki-laki yang dianggap sombong.

"Sombong mereka gak mau nyapa, kalau yang perempuan sih masih nyapa. Namun yang laki-laki disapa tidak jawab," ucap Saman.

Saman juga mengakui memang dirinya ditugaskan oleh kepala desa untuk menjaga keamanan para mahasiswa KKN.

"Benar disuruh jaga sama kepala desa (untuk ja...

Read Entire Article