Bahkan, Idzes hampir saja membuat gol di laga tersebut. Berawal dari umpan silang Alfred Duncan, sepakan Idzes masih melebar di atas mistar.
Peluang tersebut mendapat sorotan dari Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco. Menurut eks pelatih Roma itu, Idzes sangat berbahaya di situasi apa pun.
“Kami bisa membahayakan mereka di banyak situasi. Namun, kami tidak berhasil, sayang sekali,” ucap Di Francesco saat ditanya soal peluang Idzes seperti dikutip Notizieplus.
“Namun, secara bertahan saya harus katakan mereka bermain dengan cara yang bagus. Saya sangat senang dengan para pemain bertahan,” tambahnya.
Idzes bermain sebagai starter di laga ini. Dalam formasi 3-4-2-1. Idzes bermain dengan Altare dan Sverko di lini belakang. Idzes juga memiliki catatan yang cukup mentereng.
Menurut WhoScored, Idzes sukses membuat satu tekel, dan satu intersep, Bek berusia 24 tahun itu juga membuat tiga sapuan dan jadi pemain Venezia kedua dengan catatan sapuan tertinggi setelah Giorgio Altare.
Idzes juga membuat 52 passing sepanjang berada di lapangan. Akurasinya juga sangat bagus mencapai 96,2 persen.