Ngantuk Berat Usai Makan Nasi? Coba 5 Tips Sederhana Ini!

3 hours ago 1
Jakarta -

Sebagian orang kerap merasa mengantuk setelah makan nasi putih. Ternyata ada alasan dan cara menanganinya selain dengan tidur yang justru berisiko untuk kesehatan.

Nasi merupakan asupan karbohidrat utama orang Indonesia yang paling sering dikonsumsi rutin. Namun sebagian orang mengaku kerap merasa mengantuk setelah makan nasi.

Ada mitos yang menyebut gejala ini pertanda seseorang mengalami kondisi diabetes atau pra-diabetes. Dilansir dari Times of India, Minggu (7/9), rasa ngantuk yang ditimbulkan setelah makan nasi datang dari meningkatkan kadar triptofan yang masuk ke otak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika aktif dalam otak, triptofan memberikan efek relaksasi dengan salah satu sensasi yang dirasakan ialah mengantuk. Ternyata ada tips mengatasi rasa mengantuk setelah makan nasi menurut pakar kesehatan.

Berikut ini 5 cara mengatasi ngantuk setelah makan nasi:

Ilustrasi Masak NasiMengonsumsi nasi harus diimbangi dengan protein dan serat agar tak membuat lonjakan gula darah. Foto: Getty Images/iStockphoto/Sergey Kirsanov

1. Padukan dengan Serat dan Protein

Sensasi mengantuk datang dari perpaduan glukosa dan triptofan yang membanjiri aliran darah setelah makan nasi. Untuk menyeimbangkannya, nasi putih sebaiknya dipadukan sumber serat dan protein.

Misalnya tumis sayuran dengan ayam goreng atau olahan protein lainnya. Fungsi serat diharapkan dapat menyerap dan memperlambat proses masuknya glukosa ke dalam aliran darah.

Sementara protein sebagai sumber energi yang lebih stabil guna melawan rasa kantuk. Kombinasi ini juga ampuh untuk mencegah lonjakan gula darah terutama pada penderita diabetes.

2. Pilih Jenis Nasi

Jenis nasi yang paling umum dikonsumsi mayoritas orang Indonesia adalah nasi putih. Nasi putih memiliki kandungan gula yang lebih tinggi, tetapi kadar seratnya lebih rendah.

Jika sering merasa mengantuk yang sulit diatasi setelah makan nasi, coba ganti jenis nasinya. Kalau memungkinkan, pilih nasi merah, nasi cokelat, atau padukan nasi dengan biji-bijian.

Tujuannya ialah menurunkan kadar glikemik indeks sehingga kandungan gulanya diserap lebih perlahan oleh darah. Dengan begitu energi yang dilepaskan akan lebih panjang dan stabil sehingga tidak menimbulkan efek mengantuk.

3. Kendalikan Porsi Makan

Merujuk pada pedoman Kementerian Kesehatan 'Isi Piringku', seporsi menu makan harus dibagi dengan seimbang. Walaupun merasa lapar, upayakan untuk tidak mengonsumsi atau mengisi piring dengan nasi yang berlebihan.

Dalam takaran berupa bagian piring, nasi atau sumber karbohidrat hanya boleh mengisi 2/3 dari setengah piring. Sementara sisanya harus diisi dengan sumber protein, sayuran, dan buah-buahan.

Normalnya orang dewasa mengonsumsi 100 gram nasi dan tidak lebih. Dalam sehari nasi dikonsumsi sebanyak 3 kali sehingga dianjurkan mengonsumsi sekitar 300 gram saja.

Jasmine rice cooking in electric rice cooker with steam, Hand hold wooden ladle in electric rice cooker in the kitchen.Agar tak mengantuk, setelah makan nasi harus diikuti dengan aktvitas fisik ringan. Foto: Getty Images/choochart choochaikupt

4. Bergerak Setelah Makan

Salah satu kebiasaan yang banyak terjadi ialah malas bergerak setelah makan. Perut yang terasa penuh dan berat membuat sebagian besar orang memilih untuk duduk dan bersandar setelah makan.

Duduk dan beristirahat setelah makan tidak dianjurkan lebih dari 30 menit. Setelahnya, lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau sekadar mencuci piring.

Kegiatan fisik ringan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan metabolisme tubuh. Ketika organ tubuh bekerja, sinyal mengantuk lambat laun akan menghilang.

5. Perhatikan Hidrasi

Selain rasa kantuk yang berat, beberapa orang mengalami efek sakit kepala. Hal ini salah satunya karena kurang hidrasi atau minum air.

Pakar kesehatan menyarankan dua waktu minum air yang tepat yaitu sebelum dan sesudah makan. Minum di antara waktu makan, selain karena tersedak, rupanya tak terlalu dianjurkan.

Minum air di antara waktu makan dapat mengganggu sinyal metabolisme di dalam tubuh. Saat metabolisme bekerja, kehadiran asupan air yang cukup penting untuk membantu fungsi metabolisme menjadi bekerja lebih efektif.

(dfl/adr)


Read Entire Article