Motif Penikaman Nelayan di Jakut: Pelaku Cemburu Mantan Pacar Jadian Sama Korban

1 month ago 6
 Dok. Polres Pelabuhan Tanjung PriokPolisi berhasil menangkap pelaku penikaman nelayan di Muara Angke, Jakut. Foto: Dok. Polres Pelabuhan Tanjung Priok

Polisi membeberkan motif Maulana Yusuf (32) melakukan penusukan terhadap Aripin bin Tuni (39) hingga tewas di Muara Angke, Jakarta Utara. Peristiwa berdarah ini terjadi pada Jumat (13/6) pagi.

“Dari hasil interogasi awal diketahui motif melakukan penusukan kepada korban sampai meninggal dunia karena dendam/perselisihan dalam pekerjaan yang disertai rasa cemburu/asmara akibat mantan kekasih pelaku saat ini menjalin hubungan asmara dengan korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna dalam keterangan, Sabtu (14/6).

Maulana ditangkap di Pluit, Jakarta Utara pada Sabtu (14/6) sore. Maulana berencana kabur ke luar kota usai melakukan penusukan itu.

Kepada polisi, Maulana mengaku telah membuang barang bukti berupa badik yang dipakai untuk menikam, handphone, dan baju yang ia pakai ke laut di dermaga TPI Muara Angke Jakarta Utara.

TKP penusukan di Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (13/6). Foto: Dok. IstimewaTKP penusukan di Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (13/6). Foto: Dok. Istimewa

“Namun, saat pelaku menunjukkan tempat dibuangnya badik tersebut, tiba-tiba pelaku mendorong dan menyerang petugas yang kemudian dilakukan tindakan tegas terukur berdasarkan Perkap 1/2009 penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian dengan penembakan yang mengenai kaki pelaku,” tambah Krishna.

Ditetapkan Jadi Tersangka

Maulana sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Ia disangkakan melakukan tindak pidana dengan sengaja merampas nyawa orang lain dan/atau penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP.

Korban diketahui merupakan seorang nelayan dan buruh harian lepas asal Tangerang. Dia ditemukan dalam kondisi luka tusuk di bagian leher depan di sekitar Jalan Pendaratan Udang, Muara Angke.

Read Entire Article