Mongolia Berambisi Datangkan 1 Juta Turis Asing

1 week ago 3

Ulaanbataar -

Mongolia menyuguhkan pengalaman wisata unik dan berbeda. Mereka pun ingin mendatangkan 1 juta wisatawan per tahun.

Serupa dengan negara lainnya di masa pandemi Covid-19, sektor pariwisata di Mongolia mengalami penurunan yang signifikan. Padahal, Mongolia mempunyai atraksi wisata yang unik, seperti meluncur dengan kereta rusa hingga keindahan bentang alamnya.

Untuk mendorong pertumbuhan wisata pasca pandemi dan menarik minat wisatawan mancanegara, Pemerintah Mongolia mulai menerapkan berbagai strategi, dari mulai menambah jumlah penerbangan sampai menawarkan kunjungan bebas visa untuk banyak negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari South China Morning Post, Senin (26/8/2024) pada semester pertama tahun ini kunjungan wisatawan mancanegara ke Mongolia mencapai 437.000 orang. Angka tersebut meningkat 25% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Wisatawan mancanegara terbanyak masih berasal dari Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang. Peningkatan dua kali lipat terjadi pada jumlah wisatawan asal Korea Selatan di tahun ini.

Kendati sudah mengalami pertumbuhan yang positif, Pemerintah Mongolia masih belum puas dengan angka tersebut, mereka menginginkan satu juta pengunjung setiap tahunnya yang mulai ditargetkan sejak 2023 hingga 2025.

Salah satu pengusaha jasa wisata di Mongolia, Egjimaa Battsooj, mengatakan di kawasan Ulaanbaatar dengan populasi penduduknya 3,3 juta jiwa, banyak terdapat area terbuka yang bisa dijelajahi wisatawan.

Ia memiliki beberapa agenda wisata di tempat itu, seperti berkuda dan camping atau bermalam di rumah-rumah tradisional di sana.

"Tidak ada gerbang, tidak perlu meminta izin dari siapapun. Kami di sini sepertinya yang masih memiliki budaya nomaden yang sebenarnya di dunia," ujarnya.

Ayah dan Anak Berkeliling MongoliaMongolia (Dok. Jamie Clarke/BBC)

Lonely Planet menobatkan Mongolia sebagai destinasi utama yang harus dicoba pada untuk tahun 2024. Kedatangan Paus di tahun lalu juga memberikan spotlight pada Mongol dari semua mata dunia.

Ranah lain juga membantu mempromosikan secara tidak langsung pariwisata Mongolia, mulai dari grup musik dengan padu-padan alat modern dan tradisional hingga berbagai film berlatar Mongolia.

Wisatawan asal Amerika Serikat, Michael John mengetahui Mongolia dari film dokumenter tentang burung elang yang digunakan masyarakat di sana untuk berburu.

"Itu merupakan cara yang tepat untuk mengetahui dan belajar lebih banyak tentang Mongolia," katanya.

Dari alasan itulah ia menjadi Ulaanbaatar sebagai tujuan dirinya untuk berlibur. Sektor pariwisata Mongolia menyunbang sekitar 7,9% pendapatan negara dan membuka lapangan kerja sekitar 7,6%, sebelum anjlok ketika Covid-19.

Bank Dunia mengatakan potensi Mongolia bisa didorong pertumbuhan ekonominya dari sektor pariwisata dengan keindahan alam yang beragam dan potensi wisata olahraga serta petualangan.

Di Munkhjargal Dayan menawarkan wisata menunggang unta Baktria berpunuk dua, memanah cara tradisional, dan berkesempatan melihat elang pemburu secara langsung.

Wisatawan asal Belanda, Jasper Koning menyebut pengalaman berliburnya sangat mengesankan di Mongolia karena cuaca yang bersahabat dan kondisi alamnya yang indah.

"Cuacanya bagus, pemandangannya juga bagus, bersih, dan orangnya ramah. Kami juga ingin memberi tahu kepada wisatawan bahwa berlibur ke Mongolia seperti anda menjadi masyarakat asli sini karena cara berlibur yang berbeda," kata Jasper.

Walaupun masih banyak kekurangan seperti tak banyak petunjuk informasi, infrastruktur terbatas, akomodasi kurang, dan sumber daya manusia yang kurang terampil di area wisata, Jasper masih dapat menikmati perjalanannya dan menyebutnya sebagai sebuah pengalaman wisata yang menarik.


(wsw/fem)

Read Entire Article