Mensos Gus Ipul Terima Anugerah Bintang Mahaputera Adipurna dari Prabowo

6 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menerima anugerah tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipurna dari Presiden RI Prabowo Subianto. Tanda kehormatan ini merupakan bentuk penghargaan negara atas jasa Gus Ipul di bidang sosial dan kesejahteraan, khususnya dalam reformasi sistem perlindungan sosial.

Gus Ipul dinilai berjasa dalam penekanan pembaruan data, penyaluran bantuan sosial untuk mencegah kesalahan sasaran, serta pelebaran dan penebalan program bansos sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.

"Tentu ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melakukan hal-hal yang baik ke depan, terutama dalam bidang tugas kami di Kementerian Sosial," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Senin (25/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penghargaan ini diserahkan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, hari ini.

Bintang Mahaputera Adipurna merupakan tingkatan tertinggi dari lima jenjang tanda kehormatan Bintang Mahaputera, yakni Adipurna, Adipradana, Utama, Pratama, dan Nararya. Penghargaan ini diberikan kepada individu yang menunjukkan darmabakti dan kesetiaan luar biasa kepada bangsa dan negara Indonesia.

Gus Ipul menekankan pencapaian ini merupakan hasil kerja panjang dalam melakukan konsolidasi dan pembaruan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menjadi dasar berbagai intervensi sosial.

"Sejak awal, Bapak Presiden menekankan pentingnya basis data yang akurat. Data ini menjadi pedoman utama dalam melaksanakan berbagai program dan intervensi sosial. Jika datanya tepat, maka bantuan pun akan sampai ke sasaran yang benar," jelasnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul mengungkapkan perbaikan data terus dilakukan secara menyeluruh, dengan prioritas pada masyarakat di Desil 1, 2, dan 3, yaitu kelompok paling rentan secara ekonomi.

"Melalui Instruksi Presiden Nomor 2 dan 4 Tahun 2025, proses ini menjadi lebih terarah. Konsolidasi data inilah yang menjadi fondasi utama untuk meningkatkan ketepatan program bantuan sosial," tambahnya.

Selain dari sisi kebijakan dan sistem, Gus Ipul juga mengapresiasi kesadaran masyarakat yang mulai aktif berpartisipasi dalam memastikan ketepatan sasaran bantuan.

"Saya melihat sudah mulai tumbuh kesadaran masyarakat. Ada warga yang secara sukarela menolak bantuan karena merasa sudah tidak layak. Bahkan ada yang aktif mengusulkan atau menyanggah data, baik untuk dirinya maupun orang lain. Ini luar biasa," pungkasnya.

Secara keseluruhan, sebanyak 141 tokoh nasional menerima tanda jasa dan kehormatan dari Presiden Prabowo. Para penerima berasal dari beragam profesi dan latar belakang, termasuk menteri, tokoh pers, budayawan, hingga aparat keamanan.

Dalam pidato resmi yang dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden, disampaikan bahwa penghargaan ini diberikan kepada individu yang telah berjasa luar biasa kepada bangsa dan negara, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(anl/ega)

Read Entire Article