Jakarta -
Transportasi laut mempunyai peran krusial dalam menjamin konektivitas wilayah, serta kelancaran mobilitas masyarakat. Khususnya di negara kepulauan seperti Indonesia.
Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terus berupaya memperkuat layanan angkutan laut. Salah satunya yaitu layanan kapal perintis yang diperuntukkan sebagai penghubung di daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP). Lantas sejauh mana manfaat dari kehadiran kapal perintis ini bagi masyarakat di pelosok Indonesia?
Kamu bisa cari tahu selengkapnya dengan mengunjungi booth Perintis, Tol Laut, Ternak di Hub Space 2024 yang digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin mengedukasi terkait kapal-kapal perintis itu. Kapal perintis sendiri adalah kapal-kapal yang dioperasikan khusus untuk daerah 3TP. Yang mana tujuan utamanya untuk membantu perekonomian dari daerah tersebut, kayak dari transportasi untuk penumpang maupun barang," kata PIC booth Perintis, Tol Laut, dan Ternak Darus Hamdani kepada detikcom, Sabtu (7/9/2024).
Darus mengatakan masyarakat di daerah pelosok banyak mengandalkan kapal perintis dalam mendukung mobilitas harian. Hal ini mengingat tarif yang dipatok cukup terjangkau, sehingga memudahkan warga yang ingin bepergian.
"Ibaratnya di sana perintis kayak TJ (TransJakarta). Jadi sangat berguna untuk masyarakat. Dari segi harga juga murah. Satu tiketnya paling Rp 10 ribu, karena kan ada subsidi," tuturnya.
Menurut Darus, keberadaan kapal perintis tak hanya mendukung konektivitas antardaerah, di sisi lain juga memicu pertumbuhan ekonomi rakyat. Di samping itu, Kemenhub juga memiliki layanan tol laut yang sudah terselenggara sejak 2016. Keberadaan tol laut untuk menjamin ketersediaan barang pokok dan penting di wilayah 3TP.
(akd/akd)