Koperasi Desa Merah Putih di Banyuasin Siapkan Platform Pinjaman Rp 3 Miliar

2 months ago 9
 Abdullah Toriq/Urban IdMenko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan saat meninjau kesiapan Koperasi Desa Merah Putih di Banyuasin, Sumsel. Foto : Abdullah Toriq/Urban Id

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan kesiapan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumsel. Program ini diharapkan menjadi solusi untuk mendorong masyarakat berwirausaha dengan plafon pinjaman hingga Rp 3 miliar per koperasi.

“Kita bentuk dulu koperasinya, baru bisa mendapatkan pinjaman usaha. Ini bukan bagi-bagi uang dari APBN, tetapi harus ada usaha yang jelas untuk mendapatkannya,” ujar Zulkifli Hasan, Selasa (27/5/2025).

Zulhas menyebutkan, koperasi ini akan memberikan pinjaman kepada anggota yang ingin mengembangkan usaha di berbagai sektor, seperti agen pupuk, pangkalan LPG, warung sembako, hingga pemenuhan alat dan mesin pertanian. Selain itu, koperasi dapat bekerja sama dengan Bulog untuk penjualan gabah atau beras, serta PT Pos Indonesia untuk penyaluran bantuan sosial.

“Yang penting usahanya jelas. Ketika kebutuhan sudah ada, koperasi akan menyiapkan plafon pinjaman,” tambahnya.

Terkait bunga pinjaman, Zulhas menegaskan pihaknya sedang mengusahakan bunga serendah mungkin, bahkan hingga 0 persen.

“Saat ini bunganya 3 persen, tapi kita upayakan 0 persen,” katanya optimis.

Bupati Banyuasin, Askolani, menyebutkan bahwa dari 360 koperasi di wilayahnya, hanya 60 yang masih aktif. Masalah utama yang dihadapi adalah manajemen, sementara permodalan dinilai sudah cukup berjalan dengan nilai pinjaman UMKM mencapai Rp 1,5 triliun melalui berbagai bank.

“Dengan pembentukan Koperasi Merah Putih, kami berharap koperasi yang ada dapat kembali bangkit dan lebih banyak masyarakat terfasilitasi untuk mengembangkan usaha,” jelas Askolani.

Di tingkat provinsi, Sumsel memiliki 3.278 kelurahan dan desa. Jika setiap koperasi mendapat plafon pinjaman Rp 3 miliar, total kebutuhan dana mencapai Rp 9,83 triliun. Program ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

“Koperasi Merah Putih adalah langkah besar. Saya yakin program ini bisa membawa perubahan signifikan bagi masyarakat,” tutup Zulhas.

Read Entire Article