Kemenkes Bakal Lakukan Cek Kesehatan Gratis, Sasar 200 Ribu Sekolah Mulai Juli

2 months ago 6
Warga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Mampang Prapatan, Jakarta, pada Senin (10/2/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparanWarga melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Mampang Prapatan, Jakarta, pada Senin (10/2/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan program cek kesehatan gratis ke 200 ribu sekolah mulai bulan Juli 2025. Pengecekan kesehatan gratis di sekolah ini akan diadakan setiap tahun ajaran baru.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, program cek kesehatan gratis ini ditargetkan dapat menjangkau 280 juta orang. Dari data terakhir pada 10 Mei 2025, cek kesehatan gratis sudah menembus 5 juta orang.

“Mei ini tanggal 10 udah nembus 5 juta orang dan setiap harinya sudah 180 ribu (orang mengikuti cek kesehatan gratis). Per kemarin sudah 5,8 juta (orang),“ kata Budi dalam dalam Acara Double Check ‘Bagaimana Visi Kesehatan Era Prabowo?’ di Cemara 6 Galeri, Teotri Heraty Museum, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5).

“Saya masih kurang targetnya, itu sebabnya di bulan Juli kita lakukan cek kesehatan gratis di sekolah. (Target) 200 ribu sekolah. Sekarang tahap kedua kita akan tunjukkan di sekolah setiap kali ada pelajaran baru, dicek (kesehatannya), " lanjut dia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan arahan saat peluncuran Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga Tuberkulosis di Kantor Kelurahan Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTOMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan arahan saat peluncuran Gerakan Bersama Penguatan Desa dan Kelurahan Siaga Tuberkulosis di Kantor Kelurahan Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO

Budi mengatakan, program cek kesehatan gratis termasuk yang terbesar. Pada program stunting saja, kata dia, hanya menyentuh 25 juta balita. Bahkan Makan Bergizi Gratis (MBG) ditargetkan untuk menjangkau 82,9 juta penerima manfaat.

“Dan ini adalah program pemerintah terbesar, karena yang dijangkau 280 juta orang. Enggak banyak program pemerintah yang menjangkau 280 juta. Ya kalau misalnya dulu stunting itu hanya 25 juta balita. Misalnya vaksinasi 70 juta balita. Aku makan bergizi gratis aku enggak inget mungkin 82,9 (juta),“ ungkap Budi.

Selain program cek kesehatan gratis, Budi mengatakan, Kemenkes juga akan melakukan perbaikan rumah sakit di 66 kabupaten atau kota terpencil. Nantinya, masyarakat yang mengalami penyakit kronis seperti kanker dan jantung dapat ditangani oleh rumah sakit ini.

“Memperbaiki rumah sakit di 66 kabupaten kota terpencil yang rumah sakit tipe D. Nah kan tipe C. Itu bahasa Kemenkes, buat masyarakat bingung. Apa sih beda tipe D sama tipe C? Bedanya kalau tipe C, Bapak-Ibu kena stroke bisa ditangani sana. Bapak-Ibu kena jantung bisa ditangani di sana. Bapak ibu kena kanker bisa ditangani di sana,” pungkas dia

Read Entire Article