Kemendikdasmen soal Kejagung Usut Dugaan Korupsi Laptop: Kami Hormati

2 months ago 4
Fajar Riza Ul Haq mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparanFajar Riza Ul Haq mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ulhaq buka suara soal Kejaksaan Agung mulai mengusut dugaan korupsi pengadaan laptop pada 2019-2022. Dugaan korupsi terjadi saat Kementerian tersebut masih bernomenklatur Kemendikbudristek.

“Kami menghormati proses yang sedang dilakukan oleh Kejaksaan Agung,” kata dia kepada wartawan di Hotel Movenpick Jakarta, Rabu (28/5).

Fajar mengungkapkan bahwa pengadaan tersebut saat ini sudah tidak dilanjutkan. Ia menambahkan, pengadaan itu dilakukan saat era menteri sebelumnya, yakni Mendikbudristek Nadiem Makarim.

“Itu sudah berhenti di era menteri yang sebelumnya. Sekarang kita sudah fokus dengan bidang-bidang yang lain,” tuturnya.

Saat ini, Kejaksaan Agung tengah mengusut dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek periode 2019-2022. Dalam penyidikan itu, penyidik menggeledah apartemen milik dua mantan staf khusus Mendikbudristek berinisial FH dan JT.

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar menyebut bahwa kedua mantan staf khusus Mendikbudristek itu pasti akan dipanggil untuk diperiksa.

"Iya (akan diperiksa)," kata Harli Siregar kepada wartawan, Rabu (28/5).

Namun, Harli masih belum bisa merinci kapan pemeriksaan akan dilangsungkan. "Diinfo kalau sudah ada," ujarnya.

Dalam periode tersebut, Mendikbudristek dijabat oleh Nadiem Makarim. Namun, belum ada keterangan dari Nadiem mengenai kasus itu.

Belum ada tersangka yang dijerat Kejagung dalam perkara ini. Pihak Kemendikbudristek belum berkomentar atas adanya kasus pengadaan yang memakan anggaran hingga Rp 9,9 triliun ini.

Saat ini, Kementerian tersebut dipecah menjadi 3 yakni, Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi.

Read Entire Article