Kebakaran Rumah di Manggarai Padam Setelah 4 Jam, Damkar Ungkap Kendalanya

Jakarta -

Permukiman padat penduduk di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan (Jaksel) ludes terbakar. Petugas penanggulangan kebakaran dan keselamatan (Gulkarmat) Sudin Jaksel menyebut kendala pemadaman yakni sulitnya akses air.

"Ya memang kendalanya padat hunian, awal, terus solo ambon (sungai) juga yang di Minangkabau tadi debitnya kecil sehingga kita harus masuk di pintu air. Nah jadi awal kita sumber air ada di Minangkabau dan debitnya memang kecil dan kita harus bendung supaya ada embung air," ujar perwira piket Sudin Gulkarmat Jaksel, Triyanto di lokasi, Selasa (13/8/2024).

Lokasi kebakaran persisnya di Jalan Dr Saharjo RW 06 dan RW 012, Kelurahan Manggarai. Dia menyebut untuk proses pemadaman di lokasi terdapat 35 unit mobil dengan 120 personel. Dia juga menjelaskan masih dilakukan proses pendinginan untuk mencegah titik api muncul lagi.

"Jumlah total ada 35 unit, 31 unit dari Jaksel dan 4 unit dari Jakarta Timur dengan jumlah keseluruhan personel kurang lebih 120 orang. Untuk tahapan saat sekarang itu dalam tahapan pendinginan, jadi kita belum nyatakan selesai secara keseluruhan, jadi masih pendinginan," ungkap Tri.

Dia mengatakan petugas mendapat informasi awal terkait kebakaran ini dari laporan warga melalui telpon pukul 02.30 WIB. Dia menyebut unit pertama tiba di lokasi pukul 02.32 WIB.

"Sampai titik api jam 02.42 WIB dan mulai bekerja 02.44 WIB. Mulai lokalisir jam 06.30 WIB. Jadi 06.57 WIB kita mulai tahapan pendinginan sampai sekarang dan belum kita pastikan kapan sampai batas waktu. Yang pasti kita akan total sampai betul-betul selesai," ucapnya.

Kasudin Gulkarmat Jaksel, Syamsul Huda mengatakan kebakaran rumah tinggal di Manggarai, Jakarta Selatan, diduga berasal dari charger ponsel. Dugaan ini didapat dari keterangan Ketua RT.

"Menurut keterangan dari bapak Sukiman ketua RT 02 RW 06, keterangan (sumber api) dari casan (charger) HP," ujar Kasudin Gulkarmat Jaksel Syamsul Huda kepada detikcom.

(idn/idn)