Jokowi Terima Kasih Inflasi Terkendali, Minta Pemda Genjot Belanja

1 month ago 18

Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan mencapai 2,13% per Juli 2024, turun dari bulan sebelumnya 2,51%. Atas hal ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan terima kasihnya kepada para kepala daerah.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam momentum pengarahan bersama kepala daerah seluruh Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Menurutnya kondisi ini merupakan suatu prestasi yang baik.

"Setiap Senin berjalan dengan baik dipimpin Pak Mendagri (Tito Karnavian). Saya terima kasih kepada gubernur, wali kota, dan lain-lain, inflasi kita sangat baik kalau dibadingkan negara lain. Terakhir di angka 2,13%, sebelumnya 2,51%. Sangat bagus sekali," kata Jokowi, dalam sambutannya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (13/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi berpesan agar pemerintah daerah merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secepatnya demi tetap menjaga daya beli masyarakat. Pasalnya, menurut Jokowi, saat ini realisasi belanja daerah masih sangat rendah.

"Realisasi belanja kabupaten/kota masih di angka 31%, kecil sekali. Uang beredar di kabupaten/kota bapak ibu semuanya rendah, kalau peredaran rendah kan daya beli nggak kuat, segera dikeluarkan. Provinsi lebih baik 41% tapi masih kecil, tolong dicek lagi, 41% kecil, dicek, didorong lagi agar uang beredar di tengah masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, realisasi pendapatan di kabupaten/kota juga baru berada di posisi 38% dan di provinsi 40%. Atas hal ini, Jokowi meminta pemda agar melakukan pengecekan harian.

"Ini dicek harian, perintahnya harian, karena ini nyangkut daya beli rakyat kita. Semakin cepat keluar realisasi semakin baik," tuturnya.

Di samping itu, Jokowi meminta agar para kepala daerah segera menyelesaikan persoalan anggaran pilkada. Ia juga meminta agar persoalan keamanan dikoordinasikan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Pasalnya, RI belum pernah punya pengalaman menyelenggarakan Pilkada serentak.

"Kita belum pernah miliki pengalaman Pilkada serentak. Sekarang semua serentak, semuanya jadi betul-betul dibicarakan. Kalau ragu dan perlu tambahan kekuatan agar disampaikan ke Kapolda, Kapolri, ini menyangkut keamanan dan ketertiban di kegiatan Pilkada di bulan November," pungkasnya.

(shc/hns)

Read Entire Article