Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang masih minim. Hingga pertengahan tahun ini, tercatat realisasi baru sekitar 31% untuk kabupaten/kota dan 41% untuk provinsi.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam momentum pengarahan bersama kepala daerah seluruh Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Atas hal ini, ia meminta para kepala daerah untuk menggeber belanjanya demi menjaga daya beli masyarakat.
"Realisasi belanja kabupaten/kota masih di angka 31%, kecil sekali. Uang beredar di kabupaten/kota bapak ibu semuanya rendah, kalau peredaran rendah kan daya beli nggak kuat. Segera dikeluarkan!," kata Jokowi, dalam sambutannya, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (13/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Provinsi lebih baik 41% tapi masih kecil, tolong dicek lagi, 41% kecil, dicek, didorong lagi agar uang beredar di tengah masyarakat,"
Selain itu itu, Jokowi juga menyinggung realisasi pendapatan di kabupaten/kota yang baru berada di posisi 38% dan di provinsi 40%. Atas hal ini, ia meminta pemda agar melakukan pengecekan harian.
"Ini dicek harian, perintahnya harian, karena ini nyangkut daya beli rakyat kita. Semakin cepat keluar realisasi semakin baik," tuturnya.
Jokowi juga berpesan agar para kepala daerah segera menyelesaikan persoalan anggaran Pilkada. Ia juga meminta agar persoalan keamanan dikoordinasikan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Pasalnya, RI belum pernah punya pengalaman menyelenggarakan Pilkada serentak.
Di sisi lain, ia turut mengapresiasi kinerja pemda dalam membantu mengendalikan inflasi. Tercatat inflasi tahunan Indonesia per bulan Juli 2024 mencapai 2,13%, turun dari bulan sebelumnya 2,51%. Menurutnya, kondisi ini merupakan suatu prestasi yang baik.
"Setiap Senin berjalan dengan baik dipimpin Pak Mendagri (Tito Karnavian). Saya terima kasih kepada gubernur, wali kota, dan lain-lain, inflasi kita sangat baik kalau dibadingkan negara lain. Terakhir di angka 2,13%, sebelumnya 2,51%. Sangat bagus sekali," pungkasnya.
(shc/hns)