Presiden Jokowi menunjukkan bagaimana kondisi terkini IKN kepada para kepala daerah se-Indonesia. Salah satu yang ditonjolkan, yakni penggunaan energi hijau yang ramah lingkungan.
Jokowi kemudian meminta para kepala daerah untuk mulai memikirkan membangun konsep provinsi, kota, maupun kabupaten berbasis energi hijau. Semua bisa dimulai dari transportasi.
"Mulai harus dipikirkan bagaimana membuat transportasi massal berbasis energi hijau, listrik, gas, dan lain-lain," kata Jokowi di Istana Garuda, IKN, Selasa (13/8).
Jokowi mencontohkan sejumlah kota di dunia yang punya konsep khas dan berkelanjutan seperti yang dilakukan IKN saat ini. IKN mengusung konsep forest city, smart city, dan livable city.
"Saya rasa seluruh provinsi, kabupaten, kota yang kita miliki arahnya ke sana. Lihat semua kota harusnya ada danau kecil, embung itu akan selain memberikan estika, keindahan, akan menurunkan suhu di sebuah kota," tambah dia.
Pembangunan kota dengan penggunaan energi hijau bukan tidak mungkin untuk dikerjakan. Memang di awal terasa berat karena perlu anggaran yang tidak sedikit, tapi lebih baik dibanding uang melayang karena penyakit atau kemacetan.
"Di sini, saat ini 100% sudah menggunakan energi hijau. Nanti kalau sudah dimulai, dinyatakan mulai, semua kendaraan harus listrik. Kemarin lagi saya cek, di ikn berapa air quality index, 6, hanya 6. Padahal kendaraannya belum listrik, kalau listrik mungkin jadi 0," jelas dia.
"Ini yang harus dicermati juga oleh bupati, wali kota, gubernur, dan untuk menangani itu membutuhkan uang yang tidak sedikit. Menkes menyampaikan pada saya karena udara tidak baik sehingga ISPA di Jabodetabek menghabiskan hampir Rp 10 triliun," ucap dia.