Istana: Kalau Ada Menteri yang Langgar Perintah, Tidak Otomatis Direshuffle

2 months ago 16
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025). Foto: Zamachsyari/kumparanMenteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/2025). Foto: Zamachsyari/kumparan

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan bahwa tidak semua pelanggaran yang dilakukan oleh menteri otomatis akan berujung pada reshuffle kabinet.

"Ya kan kalau pun misalnya dalam tanda kutip [Menteri] dianggap melanggar, kan tidak kemudian otomatis langsung dilakukan reshuffle ya," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5).

Prasetyo menekankan, tidak serta merta pernyataan menteri yang dianggap blunder itu berkorelasi dengan kinerjanya di kabinet.

"Belum tentu sesuatu yang disampaikan kurang pas itu sudah pasti kinerjanya tidak baik. Artinya nggak langsung melanggar kemudian akan dilakukan reshuffle, enggak seperti itu," ujarnya.

 X/@prabowoPresiden Prabowo pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Istana Kepresidenan, Jakarta, 22 Januari 2025. Foto: X/@prabowo

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa Presiden secara rutin memberikan imbauan kepada para menterinya agar menjaga kekompakan dan koordinasi dalam pemerintahan.

"[Presiden Prabowo evaluasi menteri] Rutin, biasanya melalui kami. Saya sebagai Menteri Sekretaris Negara, kemudian juga melalui Sekretaris Kabinet, kemudian juga biasanya beliau menggunakan jalur melalui Menteri Koordinator, jadi di bawah Kementerian Koordinator, diminta untuk kompak di masing-masing kementerian di bawah koordinasinya," pungkasnya.

Read Entire Article