Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 03 Sep 2024 19:38 WIB
Jakarta - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga membentuk tim khusus untuk melakukan verifikasi data pendaftar QR Code.
Ratusan anak muda tampak memenuhi ruangan Lantai 7 Kantor PT Pertamina Patra Niaga. Para pemuda yang menggunakan seragam rompi dengan dominan warna merah, putih dan biru itu tampak serius menatap layar laptop mereka. Foto: Achmad Dwi/Detikcom
Mereka adalah tim verifikator Pertamina Patra Niaga. Sehari-hari, mereka melakukan pengecekan terhadap data pendaftar untuk Program Subsidi Tepat. Foto: Achmad Dwi/Detikcom
Tim verifikator ini berjumlah sekitar 140 orang. Mereka memiliki tugas untuk melakukan verifikasi data pendaftar secara manual. “Ini adalah ruangan tempat teman-teman yang mau melakukan verifikasi ya. Jadi di sini ada sekitar 140 tim verifikator yang melakukan verifikasi secara manual,” terang Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari kepada detikcom. Foto: Achmad Dwi/Detikcom
Sejatinya, proses verifikasi data pendaftar subsidi tepat ini dilakukan secara berlapis. Pertamina Patra Niaga menggunakan data Korlantas Polri dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk melakukan verifikasi data. Data pendaftar yang masuk akan diverifikasi oleh AI. Namun, saat data yang diunggah oleh pendaftar bermasalah, maka AI tidak bisa memproses data tersebut. Foto: Achmad Dwi/Detikcom
Data yang bermasalah tersebut seperti foto yang diunggah pecah atau STNK pendaftar tertekuk saat difoto sehingga tidak terbaca sistem. Karena sistem tidak bisa membaca, maka verifikasi dilakukan secara manual.
Heppy menjelaskan, pendaftaran ini dilakukan supaya subsidi tepat. Dengan pendaftaran ini maka akan diketahui siapa saja pengguna BBM subsidi. Data tersebut nantinya juga bisa digunakan sebagai preferensi pemerintah dalam melakukan pengaturan kebijakan.