
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) membantu proses evakuasi warga negara asing atau WNA asal Malaysia dari Yaman bagian Utara. Saat ini Yaman berstatus siaga satu usai adanya eskalasi serangan udara, sehingga dinyatakan membahayakan.
"Dalam pemulangan ini WNI, kami juga dapat membantu memulangkan satu orang WNA asal Malaysia atas permintaan pemerintah terkait melalui kedutaan KBRI kita," kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI Judha Nugraha di Terminal 3, Bandara Soetta, Tangerang, Kamis, (22/5).
Terhadap warga negara Malaysia yang ikut serta dipulangkan dari Yaman ini masuk ke dalam proses evakuasi 10 WNI pada tanggal 17-18 Mei 2025 lalu, dengan jalur darat dari Yaman Wilayah Utara menuju Rumah Pelindungan KBRI Muscat di Kota Tarim, Yaman Wilayah Selatan selama 35 jam perjalanan.
"Ia ikut dalam gelombang pertama proses evakuasi WNI kita, yang kemudian dilanjutkan perjalanannya ke Salalah, Oman pada tanggal 21 Mei 2025 dan selanjutnya diterbangkan menuju negara asal masing-masing," ujarnya.
Untuk WNA tersebut langsung dipulangkan ke negara ya di Malaysia, sementara 10 WNI tiba dengan selamat di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"10 WNI ini terdiri dari sembilan orang mahasiswa dan satu orang pekerja migran Indonesia dan berasal dari daerah Banten, Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan," ungkapnya.