Ikaperta Unila dan MASTANI Kenalkan Teknologi Perbaikan Tanah Asam di Lampung

2 months ago 8
Ketua Umum Ikaperta Unila, Elvira Umihanni dalam kegiatan demonstrasi plot (demplot) padi bersama warga di Kampung Bangun Rejo, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah | Foto : Ist

Lampung Geh, Lampung Tengah – Ikatan Alumni Pertanian Universitas Lampung (Ikaperta Unila) bekerja sama dengan perusahaan agritech MASTANI memperkenalkan teknologi perbaikan tanah asam melalui program demonstrasi plot (demplot) padi di Kampung Bangun Rejo, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, pada Jumat (16/5). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di lahan sawah yang memiliki tingkat keasaman tinggi, dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi terbaru dalam pengelolaan tanah. Ketua Umum Ikaperta Unila, Elvira Umihanni menyatakan, program ini merupakan bentuk nyata kontribusi alumni Fakultas Pertanian Unila terhadap kemajuan pertanian di daerah. “Kami ingin Ikaperta bukan hanya menjadi organisasi alumni, tetapi hadir langsung membantu petani dan ikut berperan dalam pembangunan pertanian di Lampung,” ujar Elvira. Dalam kegiatan tersebut, para petani diberi kesempatan mencoba dua produk unggulan dari MASTANI, yakni Amino Strong dan Humus Star, yang diklaim mampu menetralisir keasaman tanah serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cuaca ekstrem dan serangan hama. Elvira menambahkan, edukasi kepada petani menjadi hal penting dalam program ini, terutama terkait pentingnya mengetahui kadar pH tanah. “Jika pH di bawah 6, itu tergolong asam dan bisa mengurangi hasil panen. Maka penting dilakukan perbaikan,” katanya.

Ketua Umum Ikaperta Unila, Elvira Umihanni dalam kegiatan demonstrasi plot (demplot) padi di Kampung Bangun Rejo, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah | Foto : Ist

Tidak hanya menyediakan produk, Ikaperta dan MASTANI juga memberikan pendampingan menyeluruh dari hulu ke hilir, mulai dari pelatihan budidaya hingga strategi pemasaran hasil panen. Perwakilan MASTANI, Bambang J. Putro menjelaskan, pendekatan teknologi perusahaan mereka fokus pada perbaikan tanah sebagai fondasi utama pertanian. “Dengan penggunaan Amino Strong dan Humus Star, serapan pupuk menjadi lebih maksimal dan tanaman lebih tahan terhadap gangguan eksternal, sehingga hasil panen meningkat,” ujar Bambang. Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Bersama, Poinah, menyambut baik program ini. Ia mengatakan bahwa produk Humus Star telah memberikan perubahan signifikan terhadap kondisi tanah di wilayahnya. “Biasanya tanah kami asam dan hasilnya kurang maksimal. Tapi setelah disemprot Humus Star, hasil panen kami naik,” ungkapnya. Program demplot ini direncanakan akan diperluas ke wilayah lain di Provinsi Lampung, sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Diketahui, MASTANI merupakan perusahaan agritech yang berfokus pada peningkatkan produktivitas tanaman dan petani padi.(Cha)

Read Entire Article