Hingga Agustus, Ada 247 Kejadian Bencana Terjang Kota Sukabumi

3 weeks ago 7
StarJudi
WinJudi
StarJudi
WinJudi
StarJudi winjudi slot
winjudi
Terkuak Bagaimana Cara Pengemudi Ojek Online Mendapatkan Jutaan Setiap Harinya! Cuma Server Thailand yang Bisa Begini?
3 Racikan Super!! Inilah Kisah Pak Gito Supir Gocar yang Berhasil Merubah Nasibnya
Admin Kim Dari Server Thailand: Jangan Pernah Bosen Main di Mahjong Ways, Besok Pasti Menang, Kami Kasih Garansi! Cek Polanya Disini
Beginilah Nasib Pegawai PPSU Setelah Mendaftar di Server Thailand Main Receh Dapat Jepe Juataan
Cuma Disini Dapat Akun Server Thailand Garansi Tarif Murah, Yang Lebih Mahal? Banyak!
Epic Comeback Mahjong Ways Nekat Pakai Bet Gede Main Di Server Thailand
Main Slot Kakek Zeus Di Server Thailand Modal 30K Maxwin 2 Juta
Paling Viral! Server Thailand Kasih Bocoran Tarif Paling Murah, Ojek Online Kembali Berjaya?
Pola Mahjong Hari Ini ! Main Cuma 1 Menit Profit 5,6 Juta
Slot Vivoslot: Slot Online yang Pernah Berjaya Pada Masanya: Game Roma Apa Kabarnya? Bisa Demo?
Starlight Princess x1000: Cerita Sukses Master Jul yang Menang Ratusan Juta Karena Bermain PG Soft
Bagaimana Rahasia yang Terdapat Pada RTP Game Server Thailand yang Tinggi dan Apakah Akan Memunculkan Menang Paus untuk Keuntungan Maksimal?
Efek Samping Dari Bermain Mahjong Ways Tanpa Menggunakan Pola Gacor Terbaru: Bersiaplah Rungkad Jika Tanpa Pola!
Menggemparkan Admin Server Thailand: 3 Trik Menang Besar di Mahjong Ways yang Diviralkan oleh Bang Boro di Media Sosial
3 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Berlimpah, Cek Disini Cara Menang Besar di Sugar Rush

Home > Kabar Friday, 13 Sep 2024, 20:26 WIB

Cuaca ekstrem mendominasi bencana yang terjadi di Kota Sukabumi.

Aksi kerja bakti petugas BPBD dan warga Kota Sukabumi dalam mitigasi bencana di Agustus 2024.Aksi kerja bakti petugas BPBD dan warga Kota Sukabumi dalam mitigasi bencana di Agustus 2024.

SUKABUMI--Sebanyak 247 kali kejadian bencana terjang Kota Sukabumi dalam rentang waktu Januari-Agustus 2024. Dari ratusan kali kejadian tersebut bencana yang paling banyak terjadi adalah cuaca ekstrem. Hal ini didasarkan dari Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan) yang dihimpun BPBD Kota Sukabumi. Di mana, pada awal Triwulan II mulai 1 Januari sampai dengan 31 Agustus 2024, secara aggregate tercatat sebanyak 247 kali kejadian yang tersebar di tujuh kecamatan.

'' Bulan April merupakan frekuensi tertinggi yang dilaporkan masyarakat yakni tercatat 72 kasus,'' ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, Jumat (13/9/2024). Selanjutnya, bulan Maret 39 kasus, Januari 36 kasus, Mei 35 kasus, Juni 25 kasus, kemudian disusul Juli 14 kasus, Februari 18 kasus, dan bulan Agustus 2 kasus.

Menurut Novian, cuaca ekstrem paling mendominasi sebanyak 107 kali, disusul tanah longsor sebanyak 61 kali, dan banjir sebanyak 43 kali. Kemudian angin topan/beliung 11 kali, kebakaran permukiman sebanyak 14 kali, gempabumi sebanyak 6 kali dan yang terendah kebakaran lahan 1 kali.

Sementara wilayah tertinggi ada di Kecamatan Gunungpuyuh 46 kali yang berasal dari Kelurahan Sriwidari dan Karang Tengah (16 kasus. Kecamatan Warudoyong sebanyak 43 kali yang berasal dari Kelurahan Sukakarya 14 kasus dan Kecamatan Lembursitu 43 kali yang berasal dari Kelurahan Cikundul 15 kasus, Kecamatan Citamiang 33 kali yang berasal dari Kelurahan Nanggeleng 10 kasus.

Berikutnya kata Novian, Kecamatan Baros 31 kali yang berasal dari Kelurahan Sudajaya Hilir 12 kasus. Selanjutnya, Kecamatan Cikole 27 kejadian yang berasal dari Kelurahan Subangjaya 11 kasus dan terakhir Kecamatan Cibeureum 24 kali yang berasal dari Kelurahan Babakan 13 kasus.

'' Sementara itu khusus bulan Agustus tercatat 2 kasus kejadian,'' ungkap Novian. Kebakaran menjadi bencana yang mendominasi dua kali, yaitu kebakaran permukiman 1 kali dan kebakaran lahan 1 kali.

Hal tersebut dikarenakan pada bulan tersebut anomali cuaca yang memasuki musim kemarau. Bulan Agustus ini jumlah jiwa terdampak dua orang dan dua unit bangunan dengan taksiran nilai kerugian Rp 50.000.000 dengan 0,0340 Hektare terdampak. Riga Nurul Iman

Image

Read Entire Article