Hati-hati, Sering Main Ponsel saat BAB Bisa Picu Penyakit Ini

18 hours ago 3
Jakarta -

Sebagian orang mungkin terbiasa membawa ponsel saat buang air besar (BAB) di toilet. Namun, kebiasaan ini ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di PLOS One meneliti kebiasaan toilet 125 orang dewasa yang menjalani kolonoskopi di Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston.

Hasil penelitian menunjukkan hampir dua pertiga responden mengaku sering menggunakan ponsel di toilet. Mereka yang melakukannya tercatat 46 persen lebih berisiko mengalami wasir atau ambeien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para peneliti menduga, penggunaan ponsel membuat orang cenderung berlama-lama di toilet, bahkan hingga lebih dari lima menit setiap kali kunjungan.

Orang-orang yang menggunakan ponsel di toilet juga melaporkan kurang beraktivitas fisik secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan kebiasaan di toilet dengan gaya hidup dapat meningkatkan risiko ambeien.

Kaitan Penggunaan Ponsel di Toilet dan Ambeien

Dokter perawatan primer di Houston Methodist Clear Lake, Texas, Amerika Serikat, Michael J Allen, MD, menjelaskan duduk di toilet dalam waktu yang lama dapat menekan vena rektal.

"Darah cenderung menggenang, dan pembengkakan itu membuat ambeien lebih mungkin terjadi," terang Allen yang dikutip dari Healthline.

"Bayangkan seperti menekuk selang taman, semakin lama Anda melakukannya, semakin banyak tekanan balik yang terbentuk," sambungnya.

Kombinasi duduk dalam waktu yang lama dan posisi condong ke depan yang identik dengan penggunaan ponsel dapat menyebabkan ketegangan dan pembengkakan.

"Posisi ini menyebabkan tekanan terus-menerus pada vena yang halus, mengakibatkan pembengkakan dan meningkatkan kemungkinan berkembangnya wasir," ujar Snieguole Geige, dokter di It's Me & You Clinic, kepada Healthline.

"Ini tidak bisa dibandingkan dengan duduk di kursi yang panggulnya tertopang. Karena tekanan terus berlanjut dari menit ke menit, seringkali tanpa Anda sadari, bantalan pembuluh darah ini menjadi bengkak dan meregang."

Allen menjelaskan faktor utama penyebab ambeien adalah segala hal yang meningkatkan tekanan pada rektum bagian bawah. Contohnya sembelit, kebiasaan mengejan, duduk terlalu lama (baik di toilet maupun di meja kerja), kehamilan, diare kronis, hingga pola makan rendah serat.

Tekanan tersebut membuat pembuluh darah vena membengkak dan menggembung, yang pada akhirnya memicu terjadinya ambeien.

Gejala Ambeien yang Perlu Diwaspadai

Tanda atau gejala ambeien mungkin kerap terlewati. Tetapi hal itu perlu diwaspadai agar bisa segera mencari pertolongan medis.

"Kebanyakan orang merasakan gatal, sedikit rasa tidak nyaman, atau pembengkakan di sekitar anus, dan terkadang disertai darah setelah buang air besar," kata Geige.

"Beberapa pasien juga mengalami benjolan yang terasa nyeri dan mudah teraba."

Bagi sebagian besar orang, ambeien biasanya hanya menimbulkan rasa tidak nyaman dan bisa memalukan. Namun, Allen menyarankan agar segera mencari pertolongan medis jika perdarahan berlangsung terus-menerus atau nyeri tidak membaik meski sudah minum obat.

Waspadai juga bila gejala bertahan lebih dari satu minggu, atau bila tinja berwarna gelap hingga hitam.

Simak Video "Upaya Agar Terhindar dari Ambeien dan Sulit BAB Lancar"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/suc)


Read Entire Article