Luhut mengatakan, BIAS 2024 menjadi momen yang bersejarah untuk dunia aviasi Tanah Air. Sebab, pameran serupa terkahir kali dihelat 28 tahun yang lalu dan kini Bali dipilih menjadi panggung Indonesia di industri dirgantara global.
"Bali International Airshow 2024 mewakili kesiapan kita menyambut masa depan dan memimpin kolaborasi global. Pertunjukan dirgantara ini menunjukkan ketabahan kami untuk bersaing dan menjadi pemain global terkemuka di industri dirgantara," kata Luhut saat pembukaan BIAS 2024 di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Dirinya berharap adanya acara semacam BIAS mampu melakukan pemetaan masa depan pada sektor penerbangan yang lebih cerah dan berkelanjutan. Diyakini Luhut, peningkatan sektor kedirgantaraan nasional menjadi pendorong utama kemajuan perekonomian dan sosial negara.
"Sebagai negara kepulauan terbesar yang membentang lebih dari 5.000 kilometer, investasi kami di bidang penerbangan memastikan konektivitas tanpa batas, mengembangkan kualitas barang dan jasa, meningkatkan sektor pariwisata dan memajukan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
BIAS 2024 menggunakan sebagian lahan Bandara 1 Ngurah Rai, lebih tepatnya menempati area General Aviation Terminal dengan luas 76 ribu meter per segi. Rinciannya, sebesar 70 ribu meter per segi dijadikan sebagai area static display dan sisanya untuk trade visitors.
Ajang ini juga sekaligus menandakan kembalinya posisi Indonesia sebagai salah satu tuan rumah kedirgantaraan internasional sejak terakhir kali berpartisipasi pada 1996 silam. Kini, mereka mengusung tema 'Where Aerospace Excellence Meets Defense Innovation'.
Acara ini difokuskan untuk B2B, namun pihak penyelenggara tetap menyediakan satu hari khusus untuk masyarakat umum hingga kalangan penggemar dunia penerbangan yang ingin berkunjung pada tanggal 21 September 2024.
Ada sebanyak 100 perusahaan aviasi seperti Airbus, Boeing, Embraer yang juga melibatkan 100 delegasi dari 35 negara atau wilayah dengan target menggaet 6.000 trade visitors. Sebanyak 17 model pesawat udara dengan dan tanpa awak akan mejeng di BIAS 2024.