Jakarta -
Jaja Miharja telah berkiprah di dunia seni sejak tahun 1960-an. Mengawali karier dari Orkes Melayu, dia melebarkan sayap ke dunia komedi hingga film. Kini dedikasi Jaja Miharja dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma oleh Presiden Prabowo.
Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma diberikan pada 25 Agustus lalu. Nama Ja'un S. Mihardja ada di urutan teratas daftar penerima seperti dilihat dari situs presidenri.go.id.
Jaja Miharja menerima penghargaan itu bersama 7 nama lainnya termasuk Slamet Rahardjo, Waldjinah, I Nyoman Nuarta, almarhum Idris Sardi, almarhum Mochtar Lubis, almarhum Prof. Dr. Sukmono Hadi, dan almarhum Gombloh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembawa acara Kuis Dangdut itu bahagia banget kontribusinya di dunia seni bisa diakui negara. Dia mengenang bagaimana dulu banyak orang yang mengerdilkan usahanya di dunia hiburan.
"Dulu ada yang bilang, 'Apa bisa nyanyi lo? Suara lo fals'. Tapi Ayah (panggilan akrab buat Jaja Miharja) maju terus, akhirnya bisa rekaman. Banyak album Ayah," katanya saat mengisi acara Pagi Pagi Ambyar di TRANSTV pada Rabu (27/8/2025) pagi.
Jaja Miharja juga membagikan cerita saat sering show ke luar kota. Dia gak selalu dapat bayaran uang, tapi pernah dibayar dengan telur asin satu truk.
Momen itu terjadi ketika dia tampil di Brebes, Jawa Tengah. Kata Jaja, pada masa itu bayaran gak selalu berupa uang. Telur asin pun jadi.
"Kalau dulu jangan nyebut honor deh. Dulu (pembayaran) gak pakai kuitansi. Dikasihnya gini, 'Jaja, nih buat lo di rumah, buat beli beras'. Tapi kita bangga, gak sedih. Ini hasil gue yang sah, yang halal. Dulu show pernah dibayar pakai telur asin, banyak, waktu di Brebes. Kalau grup dibayar telur asin, (bayangin) berapa peti? (Akhirnya) dari Brebes ke Jakarta, setiap pasar kita mampir buat dijual. Dapatnya satu truk," lanjut dia.
Meski gak selalu dapat uang saat manggung, Jaja Miharja tetap mengenang masa-masa itu sebagai sesuatu yang membanggakan. Menurutnya, selama penonton bisa terhibur atas apa yang dia dan grupnya tampilkan aja udah lebih dari cukup.
(aay/pus)