Jakarta -
Penerbangan ini dibuat heboh dengan kelakuan seorang penumpang. Ia mencekik pramugari!
Dilansir dari Travel Noire pada Sabtu (21/9), penerbangan Frontier Airlines dari Orange County ke San Fransisco berubah mengerikan. Penerbangan yang terjadwal pada tanggal 9 September itu berubah menjadi mimpi buruk di ketinggian 30.000 kaki.
Semua bermula saat seorang penumpang yang bernama Charles Angel Salva (30) terlihat gelisah usai pesawat lepas landas. Para penumpang melihat gerak-gerik klaustrofobia alias sangat ingin melarikan diri dari Salva.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salva terlihat panik, ia menggerak-gerakkan tangganya ke kompartemen atas dan mencoba meraih masker oksigen. Namun yang terjadi selanjutnya adalah kekacauan.
Kepanikan Salva berubah jadi sikap agresif, saat diminta tenang ia meneriakkan kata-kata kasar kepada pramugari.
"Kita semua akan masuk neraka," dan, "Pesawat ini akan jatuh!"
Tak sampai di situ, Salva juga mulai mengejar penumpang lain yang menghindarinya. Ia sampai lari ke bagian belakang pesawat untuk mengejar penumpang itu.
Seorang pramugari mencoba untuk menahan Salva, namun ia malah melakukan kekerasan. Salva diduga mencekik si pramugari, bekas tangannya terlihat di leher korban. Ia kemudian mendorong awak pesawat lain dan mengancam akan membunuh semua orang yang ada di dalam pesawat.
Melihat kekacauan ini, beberapa penumpang mencoba menenangkan Salva. Ia ditahan dengan borgol namum mampu melepaskan diri. Cara terakhir, Salva diikat dengan menggunakan sabuk pengaman.
Selama penerbangan, ia menendang seorang pramugari beberapa kali dan membuat luka memar. Bagian tubuh yang ditendang sampai memar dan membutuhkan perawatan medis.
Situasi ini memaksa pilot untuk melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Ontario di California. Setelah mendarat, aparat penegak hukum menaiki pesawat dan mendapati penumpang masih memegangi pria yang tidak terkendali itu. Badan Penerbangan Federal (FAA) mengatakan kepada CNN bahwa mereka akan menyelidiki insiden tersebut.
(bnl/bnl)