Jakarta -
Olahraga diketahui bisa meningkatkan daya tahan fisik dan tubuh yang bugar. Tapi tak hanya itu, ada jenis olahraga yang bisa meningkatkan fungsi otak dan menjaga daya ingat tetap tajam.
Manfaat ini bahkan diujikan dalam sebuah penelitian. Lantas, olahraga apakah itu?
Olahraga yang Bikin Ingatan Makin Jos
High intensity interval training (HIIT) diketahui baik untuk kesehatan otak. Penelitian menemukan bahwa HIIT yang dilakukan dalam enam bulan bisa meningkatkan perbaikan otak dan mempertahankan ketajaman kognitif untuk tahun-tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Latihan HIIT selama enam bulan sudah cukup untuk membalikkan keadaan," kata ahli saraf Universitas Queensland, Perry Bartlett dikutip dari Science Alert.
Penelitian melibatkan 151 peserta berusia 65-85 tahun. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok olahraga enam bulan yang meliputi, latihan intensitas rendah (peregangan), latihan intensitas sedang (jalan cepat di treadmill), dan intensitas tinggi (latihan maksimal seperti bersepeda).
Peneliti melihat bagaimana hasil pemindaian otak dan sampel darah dari keseluruhan responden. Ditemukan, hanya kelompok HIIT yang menunjukan tanda-tanda kognitif setelah program latihan
"Kami memantau mereka lima tahun setelah program tersebut dan yang luar biasa adalah kemampuan kognisi mereka masih terus meningkat meskipun tidak terus melakukan latihan," kata ahli saraf Daniel Blackmore.
Kendati demikian, analisis lebih dalam masih perlu dilakukan untuk memahami lebih lanjut manfaat otak dan mekanisme biologis yang mungkin berperan. Tim juga ingin melihat bagaimana faktor genetik bisa memengaruhi hubungan ini pada kelompok yang lebih besar. Sebab, reaksi setiap orang pada olahraga berbeda-beda, sehingga dalam beberapa kasus, HIIT mungkin saja tidak membantu.
Sementara itu, dikutip dari Healthline, HIIT selama enam menit saja bisa meningkatkan kadar protein dalam darah yang berperan dalam pembelajaran dan pembentukan memori. Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi.
Beberapa penelitian lain bahkan menemukan, olahraga bisa meningkatkan aliran darah atau konektivitas otak pada orang dengan gangguan kognitif ringan. Meski demikian, penelitiannya beragam.
Dalam penelitian lainnya juga ditemukan banyak bukti bahwa rutinitas olahraga bisa digunakan untuk membantu melawan peningkatan angka demensia yang sering ditemukan pada lansia.
"Jika kita dapat mengubah pola penuaan dan menjaga kesehatan kognitif lebih lama dengan intervensi sederhana seperti olahraga, kita berpotensi menyelamatkan komunitas kita dari dampak pribadi, ekonomi, dan sosial yang sangat besar yang terkait dengan demensia," tandas Bartlett.
Apa Itu HIIT?
HIIT menggabungkan latihan yang bersifat aerobik intensitas lebih tinggi secara berulang dan singkat dalam satu latihan. Fokusnya yaitu untuk memvariasikan latihan dari rendah ke sedang atau sedang ke tinggi, sebelum kembali lagi.
Contohnya, saat berlari, kecepatannya ditingkatkan selama 20 detik hingga beberapa menit saja, kemudian kembali ke intensitas yang lebih ringan. Hal itu dilakukan beberapa kali di satu periode HIIT.
Tujuan dari HIIT adalah meningkatkan detak jantung dan mendorong tubuh hingga batasnya, yang meningkatkan daya tahan, kekuatan, dan kebugaran kardiovaskular. Aktivitas ini juga berdampak positif pada metabolisme dan tekanan darah.
Adapun beberapa contoh dari latihan HIIT adalah:
- Bersepeda
- Naik tangga
- Squat
- Mountain climbers.
(elk/kna)