Jakarta -
PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) mengajak masyarakat Gili Balu untuk mengembangkan potensi wisata. Sebab Gili Balu yang berada di Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki keindahan alam yang potensial dikembangkan dan menghadirkan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Gili Balu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, seperti untuk snorkling atau camping. Pulau Kenawa menjadi salah satu pulau yang mempunyai karakteristik yang unik. Semakin jauh suatu pulau, wisatawan akan mendapatkan ketenangan dan chill. Sedangkan pulau yang lebih dekat biasanya wisatawan akan mendapatkan keramaian," kata Senior Manager Corporate Communications AMMAN Dinar Puja Ginanjar di Festival LIKE 2, JCC, Sabtu (10/8/2024).
Dia mengatakan langkah itu dilakukan sebagai upaya dari AMMAN untuk turut mengedukasi masyarakat agar secara bersama-sama merawat kelestarian lingkungan. Apalagi saat ini, masih banyak ditemukan nelayan yang menangkap ikan dengan cara mengebom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"AMMAN ingin menunjukkan komitmen pemberdayaan masyarakat dan komitmen lingkungan. AMMAN ingin menjaga agar alam yang indah ini tidak rusak. Salah satu latar belakang AMMAN mengelola Gili Balu adalah banyaknya masyarakat setempat yang menangkap ikan menggunakan bom. Hal ini dapat merusak terumbu karang. Maka, dibuatlah edukasi agar masyarakat mau menjaga alam," tuturnya.
Dia mengatakan respons masyarakat untuk mengelola kawasan tersebut pun cenderung positif. Sebab AMMAN telah memiliki sejumlah strategi untuk mengajak warga lokal mengembangkan potensi Gili Balu.
"Respons masyarakat sejauh ini baik, sejalan dengan planning. Kendala-kendala di lapangan pasti ada. Namun, AMMAN mengatasi itu dengan cara mengedukasi masyarakat. AMMAN yakin bahwa program ini akan berjalan dengan baik karena menggandeng PKSPL IPB yang sudah berpengalaman dan melakukan pendekatan secara intens, seperti melakukan pendekatan ke banyak stakeholders, sosialisasi, pelatihan, dan sejauh ini masih berjalan dengan baik dan berterima. Sejauh ini AMMAN sudah bisa meminimalisir kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh ulang yang tidak baik. Sekarang sudah ramai yang datang berdatangan ke Gili Balu dan promosi wisata tersebut juga sudah berjalan," tutupnya.
Untuk diketahui, Festival LIKE 2 merupakan agenda yang merangkum akumulasi kerja-kerja dan langkah korektif bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan dan Energi (khususnya energi terbarukan). Adapun tema yang diambil dalam festival yang digelar pada 8-11 Agustus 2024 dI Jakarta Convention Center Hall A & B, Senayan, Jakarta ini yaitu '10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas'
Acara ini akan diisi oleh berbagai kegiatan diantaranya I LIKE CONCERT, I LIKE WALK (Fun Walk), Talk Show, Exhibition, Coaching Clinic, Sellers Meet Buyer, Demo Inovasi, Competition, dan KLHK Appreciation Night.
(anl/ega)