Cak Imin: Selamat Datang Paus Fransiskus

1 week ago 1
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berjalan menuju ruang pertemuan di Ponpes Daarul Rahman, Jagakarsa, Jakarta, Kamis (15/8/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyambut kedatangan sosok pimpinan negara Vatikan sekaligus umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, ke Indonesia. Paus akan tinggal di Jakarta untuk melakukan serangkaian kegiatan mulai dari tanggal 3-6 September 2024.

Cak Imin mengatakan kehadiran Paus untuk ketiga kalinya di Indonesia ini menjadi momentum penguatan persahabatan dan dialog antar umat beragama.

"Selamat datang, Paus Fransiskus, di Indonesia. Sebagai simbol perdamaian dan persaudaraan universal, pastinya beliau membawa pesan kuat bagi tenun kebhinekaan Indonesia. Ini adalah pengakuan bahwa Indonesia relatif berhasil menjaga keharmonisan antarumat beragama di tengah gejolak yang terjadi di berbagai belahan dunia," tutur Gus Imin dalam keterangan tertulisnya Selasa (3/9).

Ketum PKB itu berpesan untuk mengingat kembali pesan surat amanat Paus (ensiklik) Laudato Si Paus Fransiskus yang disampaikan pada 2015. Terutama terkait keadilan sosial hingga pentingnya iklim.

"Kehadiran Paus Fransiskus juga menjadi pengingat bagi kita tentang pembangunan yang berkeadilan. Melalui ensiklik Paus Fransiskus Laudato Si pada 2015, beliau mengingatkan kita pentingnya menjaga keseimbangan pembangunan dan alam. Ke depan, pemerintah perlu mendasarkan prinsip keadilan, baik keadilan sosial, keadilan ekologis, keadilan iklim, maupun keadilan antar generasi dalam setiap pengambilan kebijakan dan tata kelola," tambahnya.

Pekerja mendorong papan reklame jelang misa akbar yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/9/2024). Foto: ADITYA AJI / AFP

Ia juga memberi pesan kepada kader PKB untuk ikut memaknai kehadiran Paus Fransiskus sebagai upaya merawat Kebinekaan.

"PKB selalu terbuka dan siap menerima dan menjadi bagian dari seluruh kekuatan bangsa dari berbagai latar belakang agama, suku dan golongan ras di Indonesia. Ini semangat yang selalu kami pegang di PKB. Kami selalu memperjuangkan kemerdekaan kepada setiap pemeluk agama untuk bebas melaksanakan agama dan keyakinan masing-masing tanpa hambatan," tutup Cak Imin.

Kunjungan Paus Fransiskus ini menjadi momentum ketiga kalinya Indonesia mendapatkan kunjungan sosok penting bagi umat Katolik di dunia. Sebelum Paus Fransiskus, Indonesia menerima Paus Yohanes Paulus II sekitar 35 tahun lalu, yakni pada 12 Oktober 1989.

Read Entire Article