
Polres Metro Jakarta Selatan menemukan proposal permintaan bantuan dana dan amplop berstempel yang disiapkan untuk diedarkan ke warga saat membongkar dua posko ormas di kawasan Pasar Minggu.
"Itu dapat kita jelaskan sedikit, seperti proposal permintaan bantuan. Setelah itu ada buku rekapan terkait uang yang masuk ke dalam ormas tersebut," kata Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti, saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (19/5).
"Ada juga amplop yang sudah berstempel yang nantinya disebarkan oleh ormas tersebut ke warga," sambungnya.
Selain itu, polisi turun menemukan sejumlah senjata tajam. Mulai dari celurit, katana, dan mandau, serta stik golf dan kayu.

Posko ormas yang dibongkar itu salah satunya berdiri di atas trotoar jalan. Sementara satunya lagi berada di dekat sebuah minimarket. Warga yang resah akhirnya melaporkan hal ini ke polisi, sebab posko itu juga dijadikan tempat minum-minuman keras.
“Bahwa sajam ini didapat dari warga yang melaksanakan tawuran di sekitaran lokasi, namun disimpan di dalam posko salah satu ormas tersebut, bukan diserahkan kepada pihak kepolisian,” ujarnya.
"Karena dari posko tadi sering digunakan untuk meminum minuman keras. Sehingga dari para pegawai maupun pengunjung dari minimarket merasa terganggu dan agak kurang nyaman," sambungnya.
Polisi mengaku akan menyelidiki lebih lanjut terkait adanya dugaan pemerasan ke warga.
“Namun terkait dengan adanya pemerasan dan lain sebagainya, di sini masih perlu kita lakukan pendalaman kembali terhadap saksi-saksi di sekitaran TKP,” kata dia.