Anggaran KUR Tembus Rp 300 Triliun, Mentan Minta UMKM Segera Manfaatkan

Jakarta -

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar segera memanfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara optimal. Adapun pada tahun 2025, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran KUR UMKM sebesar Rp 300 triliun.

Hal ini disampaikan Amran saat sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kadin Indonesia Bidang Koperasi dan UMKM 2025. Menurutnya, dana Rp 300 triliun ini akan mendatangkan efek yang sangat besar bagi perekonomian nasional apabila dimanfaatkan secara optimal.

"Pesan kami singkat aja, tolong cairkan dana UMKM Rp 300 triliun. Cairkan, kuras itu keluar selama satu tahun," kata Amran di The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan, Rabu (20/8/2025).

"Bayangkan kalau 300 triliun keluar, itu bergerak luar biasa multiplier efeknya luar biasa. Itu, mutlak tuh, itu tugas UMKM mengeluarkan dana KUR itu 300 triliun," sambungnya.

Untuk sektor pertanian sendiri, menurut Amran diperkirakan porsinya sekitar Rp 100 sampai 200 triliun. Namun ia mengingatkan, para pelaku usaha, khususnya pelaku usaha mikro, harus bergerak secara cepat sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Apalagi mengingat UMKM punya peran besar di Tanah Air. Diperkirakan jumlah UMKM di Indonesia mencapai lebih dari 65 juta unit usaha, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga lebih dari 60%.

"Yang bisa menggerakkan ekonomi Republik ini adalah pengusaha. Porsinya yang besar adalah UMKM. Kita kaji, porsinya yang besar adalah UMKM, jumlanya juga besar. Tapi, jangan berada di UMKM 5 tahun. Maksimal 5 tahun, tinggalkan UMKM, naik menjadi besar. Bisa?," ujar Amran.

Menurutnya, UMKM tentu bisa naik kelas ke skala usaha lebih besar apabila punya tekad dan tujuan yang jelas, serta yakin pada diri sendiri. Dengan usaha dan konsistensi, ditambah dengan modal dari KUR, harapannya makin banyak UMKM yang bisa naik kelas.

"Kalau Anda tidak yakin pada dirimu, alam ini tidak yakin pada Anda. Termasuk teman-teman UMKM," kata dia.

(acd/acd)