Anaknya Bunuh Diri, Orang Tua di California Salahkan ChatGPT

11 hours ago 8
Ilustrasi AI ChatGPT. Foto: Alex Photo Stock/Shutterstock

Seorang remaja pria berusia 16 tahun di California, Amerika Serikat, tewas bunuh diri. Orang tua remaja tersebut kemudian mengajukan gugatan terhadap perusahaan OpenAI sebab menuduh chatbot ChatGPT memberikan instruksi bunuh diri yang terperinci kepada putra mereka.

Dikutip dari AFP, Matthew dan Maria Raine berargumen dalam gugatan yang diajukan pada Senin (25/8) di pengadilan negara bagian California bahwa putra mereka bernama Adam kerap menggunakan ChatGPT selama beberapa bulan pada 2024 dan 2025 sebelum bunuh diri.

Dalam gugatannya, mereka menuding percakapan terakhir pada 11 April 2025 dengan ChatGPT membantu Adam mencuri minuman keras jenis Vodka milik orang tuanya.

Kemudian disebutkan bahwa ChatGPT memberikan analisis teknis tentang tali yang bisa berpotensi menggantung manusia. Adam ditemukan tewas beberapa jam kemudian dengan metode yang sama.

Gugatan tersebut menyebutkan bahwa OpenAI dan CEO Sam Altman sebagai pihak tergugat.

"ChatGPT berfungsi persis seperti yang dirancang: untuk terus mendorong dan memvalidasi apa pun yang diungkapkan Adam, termasuk pikirannya yang paling berbahaya dan merusak diri sendiri, dengan cara yang terasa sangat personal," demikian isi gugatan tersebut.

Menurut gugatan tersebut, Adam mulanya menggunakan ChatGPT sebagai bantuan mengerjakan PR, tetapi secara bertahap, menurut orang tuanya, Adam menjadi ketergantungan.

Gugatan tersebut mencakup kutipan percakapan di mana ChatGPT diduga mengatakan kepada Adam "kamu tidak berutang kehidupan kepada siapa pun" dan menawarkan bantuan untuk menulis surat bunuh dirinya.

Keluarga Raine menuntut ganti rugi yang tidak ditentukan dan meminta pengadilan untuk memerintahkan langkah-langkah keamanan termasuk penghentian otomatis setiap percakapan yang melibatkan tindakan menyakiti diri sendiri dan kontrol orang tua untuk pengguna di bawah umur.

Kedua orang tua tersebut diwakili oleh firma hukum Chicago, Edelson PC, dan Tech Justice Law Project.

Tech Justice Law Project juga menjadi penasihat hukum pendamping dalam dua kasus serupa terhadap Character.AI, sebuah platform populer untuk pendamping AI yang sering digunakan oleh remaja.

Menanggapi kasus yang melibatkan ChatGPT, Common Sense Media, sebuah organisasi nirlaba terkemuka Amerika yang mengulas dan memberikan peringkat untuk media dan teknologi, mengatakan bahwa tragedi Raine menegaskan bahwa penggunaan AI untuk pendamping, termasuk penggunaan chatbot serbaguna seperti ChatGPT untuk saran kesehatan mental, sangat berisiko bagi remaja.

"Jika sebuah platform AI menjadi 'pelatih bunuh diri' bagi remaja yang rentan, itu seharusnya menjadi ajakan untuk bertindak bagi kita semua," kata organisasi tersebut.

Read Entire Article